Lihat ke Halaman Asli

Mufida Naila Febriana

profesi sebagai mahasiswi

Pentingnya Bermain dalam Perkembangan Emosi Anak

Diperbarui: 27 September 2024   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bermain bukanlah sekadar aktivitas yang di anggap menyenangkan bagi anak-anak. Di balik kesenangannya, bermain memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan emosi anak. Melalui permainan, anak-anak belajar mengelola emosi dalam diri mereka, bermain juga dapat membantu anak untuk lebih mudah berinteraksi dengan orang lain, dan melalui permainan anak-anak dapat belajar secara langsung dari lingkungan di sekitar mereka.

Selain itu bermain juga dapat menjadi salah satu sarana bagi anak-anak untuk menyalurkan berbagai emosi yang mereka rasakan, baik itu senang, sedih, marah, atau takut, dengan bermain bersama teman-teman seusianya membantu anak belajar berinteraksi dan melakukan hubungan dan melatih komunikasi yang baik dengan temannya, hal ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan sosial yang akan berguna untuk kehidupan mereka di masa depan.

Selain itu permainan anak mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi atas berbagai masalah. Ini akan membantu mereka mengembangkan imajinasi dan kemampuan memecahkan masalah juga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan pada diri anak, ketika anak-anak berhasil dalam permainan mereka akan merasa bangga dan percaya diri. Hal ini akan mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. 

Bermain adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan emosi, motorik halus dan motorik kasar pada diri seorang anak. Dengan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bermain, kita membantu mereka tumbuh menjadi individu yang kreatif, peka terhadap lingkungan sosial nya, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline