Lihat ke Halaman Asli

Hanya Engkau Malaikat di Hidupku

Diperbarui: 14 Februari 2018   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tanpa kusadar selama ini aku telah sering menyepelekan apa-apa yang kau katakan ibu. Dari nasihatmu, omelanmu,dan segala apapapun yang kau berikan kepadaku, entah dengan apa aku memebalasmu. Demi anakmu yang kau cinta dan kau sayang harta benda bahkan nyawa kau telah sudi memberikannya. 

Ibu maafkan aku yang tanpa sengaja sering membuatmu lelah dengan semua tingkahku. Dari aku kecil hingga sebesar ini tak pernah ku membuatmu terlihat tersenyum dengan sempurna, mungkin karena aku sering menambah beban untukmu.

Terimakasih dengan segala semangat dan doamu untukku ibu. Sebab karena semangat dan doamu sampai sekarang aku masih semangat untuk hidup dan terus belajar sesuai dengan harapanmu.

Maafkan aku yang sering menyebabkan air matamu menetes dengan sia-sia.

Maafkan anakmu yang hanya menjadi beban di fikiranmu. Aku akan mengabdikan diriku kepadamu lewat doa-doa di setiap sujudku ibu.

Kini aku benar-benar sadar bahwa apapun akan dilakukan orangtua untuk anak tercintanya, akan tetapi itu belum pasti dilakukan anak untuk kedua orangtuanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline