Lihat ke Halaman Asli

Mufidah Fatin

UIN SIBER SYEKH NURJATI CIREBON

Supermarket di Karawang Mulai Sepi Pengunjung Meski Bertebaran Diskon

Diperbarui: 23 April 2024   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Mufidah Fatin Adryani

Karawang, 23 April 2024 - Meskipun berbagai supermarket di Karawang 'bertebaran' diskon, jumlah pengunjung tampaknya menurun. Hal ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga setempat, mengingat sebelumnya pasar swalayan selalu ramai oleh pembeli.

Sejak beberapa bulan terakhir, berbagai supermarket di Karawang, Jawa Barat, telah menggelar berbagai promosi diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan. Namun, upaya tersebut tampaknya belum membuahkan hasil yang diharapkan, karena beberapa supermarket mulai mengalami penurunan drastis dalam jumlah pengunjung.

Menurut data yang dihimpun, penurunan ini bisa mencapai 30% hingga 40% dari total pengunjung sebelumnya. Sebagian besar supermarket melaporkan bahwa penjualan mereka juga mengalami penurunan signifikan, meskipun telah melakukan berbagai promosi menarik, termasuk diskon hingga 50% dan hadiah langsung.

Warga setempat pun ikut memberikan tanggapannya. Fitri, seorang ibu rumah tangga, mengatakan bahwa meskipun ada diskon besar, namun harga-harga barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula terbilang cukup tinggi. "Meskipun ada diskon besar, tapi harga-harga barang pokok masih cukup tinggi, jadi mungkin itu menjadi alasan utama mengapa banyak orang tidak terlalu tertarik," ujarnya.

Di sisi lain, beberapa pengamat pasar mengatakan bahwa faktor lain yang memengaruhi penurunan ini adalah pergeseran pola belanja masyarakat. Dengan semakin maraknya belanja online dan kehadiran minimarket yang tersebar di berbagai sudut kota, masyarakat lebih memilih untuk berbelanja secara praktis dan efisien.

Sementara itu, pihak manajemen supermarket di Karawang mengaku akan terus berupaya untuk menarik pelanggan dengan berbagai strategi baru. Salah satunya adalah dengan menggelar promo yang lebih menarik dan mengkaji ulang kebijakan harga agar lebih sesuai dengan daya beli masyarakat setempat.

Meskipun demikian, mereka juga menyadari bahwa tantangan dalam industri ritel semakin besar, terutama dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan perilaku konsumen. Mereka berharap dengan terus berinovasi dan beradaptasi, mereka dapat kembali memperoleh kepercayaan dan dukungan dari masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline