Menjelang Ramadhan Pemuda Dusun Kamunti dan Monta Baru gotong royong untuk membersihkan kuburan Dusun Kamunti Rabu (06/03/2024)
Puluhan Pemuda dengan aneka ragam alat untuk membersihka Makam Dusun kamunti, kegiatan ini sudah berlangsung selama bertahun tahun lalu. Guna, menjaga solidaritas dan kebersihan Makam Dusun Kamunti, Desa Mpili, Kec.Donggo, Kabupaten Bima.
"Lubis" Selaku Pemuda Dusun Monta Baru yang sebagai komando mengatakan "Kegiatan gotong royong ini selain menjaga kebersihan tentu juga merawat kebersamaan, berhubung kemaren kita telah melewati bersama rangkaian Pemilu yang tentunya kita memiliki perbedaan dalam memilih, Oleh sebab itu gotong royong ini menjadi salah satu metode Alternatif yang cukup masif dalam menghidupkan kembali kebersamaan itu saling bercanda dan sekaligus mengingat kematian" ungkapnya
"Pemuda adalah harapan bangsa, mereka adalah pilar utama dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kemandirian pemuda adalah melalui kegiatan gotong royong. Gotong royong bukan hanya sekadar kegiatan fisik membersihkan lingkungan, tetapi juga sebuah wadah untuk memupuk nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan rasa tanggung jawab sosial" Ujar Lubis menambahkan
Dalam kegiatan gotong royong, pemuda belajar untuk tidak bergantung pada orang lain dan menjadi mandiri dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Mereka belajar bagaimana bekerja sama, berkoordinasi, dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Maka perlu dipertahankan, bahkan terus ditingkatkan. Semangat gotong royong memiliki makna bahwa ternyata orang tidak bisa hidup sendiri, pasti memerlukan bantuan orang lain. Pekerjaan yang berat terasa ringan. Yang pasti, menunjukkan guyub rukun. Tata nilai Guyub Rukun mengandung banyak manfaat positif bagi kehidupan bermasyarakat
"Saya harap kegiatan kami selaku pemuda di Dusun Kamunti dan Monta Baru ini menjadi motivasi bagi pemuda pemuda lain, dan terus menanamkan rasa perduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar karena banyak dari sebagian pemuda di Zaman sekarang abai terhadap tanggungjawab moralnya sebagai Manusia, Oleh sebab itu harapan saya cukup besar untuk tetap merawat adat dan kebersamaan ini" Ujar Lubis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H