Lihat ke Halaman Asli

Kiat Sukses Dakwah Rasulullah

Diperbarui: 18 April 2024   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah adalah usaha untuk mengajak, memotivasi atau mendorong orang lain untuk melakukan kebaikan dan mencegah mereka dari melakukan hal yang buruk. Tujuannya adalah agar kita bisa mendapatkan kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat nanti. Dakwah ini dilakukan berdasarkan ajaran agama Islam, yaitu dengan mengikuti perintah Allah SWT serta syariat Islam. Contohnya, ketika seseorang melihat temannya sedang merokok, maka dia akan mencoba memberi tahu bahwa itu tidak baik untuk kesehatan dan seharusnya tidak dilakukan karena bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan begitu, dakwah ini dapat membantu orang-orang menjadi lebih baik dalam menjalani hidup mereka sesuai dengan nilai-nilai agama yang dianut.

Rasulullah menggunakan berbagai strategi dalam melakukan dakwahnya, dari mulai cara sembunyi-sembunyi hingga terang-terangan.Pada tiga tahun awal dakwahnya di Mekah, beliau hanya mendakwahi beberapa orang terdekatnya secara rahasia. Namun kemudian beliau memutuskan untuk melakukan dakwah secara terang-terangan. Beliau memulainya dengan keluarga dekat Bani Hasyim namun hanya Ali Bin Abi Thalib saja yang mau masuk Islam.Meskipun begitu, pamannya Abu Thalib tetap bersedia membelanya meskipun belum mengucapkan syahadat sebagai bentuk dukungan kepada keponakannya tersebut.Jadi intinya adalah bahwa kita bisa belajar dari cara-cara dakwah Rasulullah yang berbeda-beda dan fleksibel sesuai situasi serta kondisi masyarakat pada saat itu. Kita juga harus memiliki kesabaran dan tekad seperti Ali Bin Abi Thalib dalam menjaga keyakinan kita walaupun banyak tantangan yang datang.

Saat Rasulullah sedang berdakwah di Mekah, beliau awalnya melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Tetapi kemudian beliau mulai melakukan dakwah secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya dengan keluarga terdekatnya, yaitu Bani Hasyim. Namun sayangnya, hanya Ali Bin Abi Thalib yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, masih belum mau mengucapkan syahadat meskipun ia bersedia untuk membela Nabi Muhammad SAW. Rasulullah pertama-tama memilih untuk berdakwah secara diam-diam karena takut akan kekerasan atau penindasan dari orang-orang kafir di Mekkah saat itu. Namun ketika jumlah pengikut bertambah dan dukungan dari keluarganya juga ada, maka beliau mulai berdakwah secara lebih terbuka agar pesan-pesannya dapat tersebar dengan lebih luas lagi. Meski begitu, tidak semua anggota keluarganya menerima ajakan tersebut seperti pamannya Abu Thalib yang masih ragu-ragu untuk bergabung dengan agama baru ini walaupun ia tetap membantu melindungi Nabi Muhammad SAW dari ancaman luar selama hidupnya.

Rasulullah adalah seorang yang selalu berdakwah dan mengajarkan Islam kepada umatnya. Beliau terus berjuang sampai akhir hayatnya, yaitu pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke-11 Hijriyah saat beliau berusia 63 tahun. Seluruh usaha dan perjuangan Rasulullah telah membawa masyarakat dari zaman jahiliyah menuju era peradaban Islam yang cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline