Lihat ke Halaman Asli

Presiden Jokowi Bentuk Badan Ekonomi Kreatif, Kontribusi Ekraf pada PDB Meningkat Tiap Tahunnya

Diperbarui: 1 Agustus 2018   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ll dokpri

Sektor ekonomi kreatif dinilai memiliki potensi yang besar bagi perekonomian Indonesia. Apalagi ada asumsi bahwa sektor ini akan menjadi kekuatan ekonomi di masa depan.

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo mulai membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang berada langsung di bawah Presiden. Bekraf adalah badan yang menangani ekonomi kreatif yang pertama kali dibentuk oleh pemerintahan Presiden Jokowi sejak merdeka 70 tahun lalu.

Dengan adannya badan ini, perekonomian kreatif memberikan nilai tambah yang tinggi dan berkontribusi besar pada perekonomian nasional. Hasilnya, kinerja ekonomi kreatif cukup signifikan dan terus meningkat tiap tahunnya.

Bekraf dan BPS merilis data bahwa kontribusi ekonomi kreatif pada PDB tahun 2015 mencapai Rp. 852,56 triliun. Angka tersebut meningkat 8,6% dari posisi tahun sebelumnya senilai Rp784,82 triliun.

Kemudian pada tahun 2016, kontribusi ekonomi kreatif pada PDB meningkat kembali dengan mencapai 7,44 persen atau sebesar Rp. 922,59 triliun.

Bekraf yakin pada tahun 2017 lalu, kontribusi ekonomi kreatif akan meningkat kembali. Menurut perkiraan Bekraf, kontribusi tersebut sekitar Rp. 1000 triliun.

Sektor ekonomi kreatif dinilai akan memiliki potensi ekonomi yang besar dan bisa menyerap tenaga kerja, terutama bagi anak muda dan perempuan.

Di sisi lain, majunya ekonomi kreatif menjadi tanda yang baik bagi kemajuan bangsa. Pasalnya, sektor ini sangat bergantung pada aspek kreativitas, dimana akan turut mendorong inovasi yang bisa menciptakan nilai tambah lebih tinggi. Secara bersamaan, sektor ekonomi ini juga relatif lebih ramah lingkungan serta turut menguatkan citra positif budaya bangsa Indonesia.

Perhatian besar Presiden Jokowi pada sektor ekonomi kreatif menjadi semangat untuk para pegiatnya. Karena dorongan dari pemerintah pada sektor ini tak bisa dikatakan hanya isapan jempol belaka. Presiden mendukung penuh pengembangan ekonomi berbasis kreativitas ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline