Lihat ke Halaman Asli

Mudayat Haqi

BERKARYA DAN BERMANFAAT

Peningkatan Layanan Perkuat "Gethok Tular"

Diperbarui: 10 Juli 2021   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya sangat terinspirasi saat diberikan materi sharing dari Pak Nug, panggilan akrapnya.  Iya...dari Bapak Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, M.Sc. selaku Rektor STIAMAK BARUNAWATI naungan YBBS. 

Saya sitasi semua materi sharingnya sebagai berikut, "Word of mouth" adalah metode pemasaran yang efektif.... jika dari our mouth yang positif, maka produk kita juga positif."

 Dengan kata lain, dalam bahasa Jawa diistilahkan "Gethok Tular" atau istilah lain " dari mulut ke mulut." Namun sebaliknya, jika dari our mouth yang negatif maka produk/jasa juga bernilai negatif(negative value). Jika layanan kita kurang baik/tidak baik, maka citra(emage) produk/jasa menjadi tidak baik. Hal ini sangat berbahaya karena berpengaruh pada perilaku pelanggan/konsumen.

Sehubungan dengan itu, maka sejenak mengingat tahap/fase perilaku konsumen. Konsumen dari tidak tahu menjadi tahu produk/jasa tersebut. Dari tahu, masih belum yakin. Dari belum yakin jadi yakin. Dari yakin jadi membeli. Dari membeli jadi puas. Dari puas jadi loyal. Dari loyal jadi fanatik. Dari fase fanatik jadi fase  advocate(pembela produk/jasa)  tersebut di mata konsumen yang lain. Semoga dengan service excellent maka jadi punya pelanggan yang loyal, fanatik, dan advocate. Dengan begitu saluran pemasaran gethok tular/dari mulut ke mulut menjadi sangat lancar dan berdampak besar. Internal marketing berdampak WOW... MARKETING(istilah Hermawan Kartajaya).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline