Lihat ke Halaman Asli

Muchtar Bahar

Ingin hidup lebih lama untuk berbagi

Halal bi Halal di Jakarta, Porseni di Lawang

Diperbarui: 7 Mei 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Wali Nagari Lawang

Tidaklah terlambat untuk berkumpul, bersilaturrahmi, saling memaafkan dan mendoakan diantara perantau Rang Parak Tabu Lawang di Jakarta. Event Istimewa ini berlangsung  26 Syawwal 1445 H / 5 Mai 2024, dikediaman Imam Marajo, Mahogany Residence,  J. No. 29, Harjamukti, Cimanggis. Cibubur. Adalah sebagai Sapangka (hosting) Nico Masri Datuk Tumanggung, Ketua IKL Se Jabodetabek, Fauzi Novian  Datuk Bagindo Alam, Rinaldi Chaniago Ketua HPKL dan Ketua Yayasan Bina Keluarga Lawang (YBKL).

Tidak hanya itu, manfaat dari acara silaturrahmi ini, bernilai ganda.  Marenung kan tausiah yang diberikan oleh Dr. Elfa Hendry Mukhlkis MA, yang sering memberikan tauisiah pada acara Ikatan Keluarga, Pengajian Keluarga Lawang dan Kegiatan YBKL dan IK.  Keluarga Lawang yang hadir saat itu  hampir 100 orang,   

Ustadz Elfa memberikan  penekanan penting tentang halal bi halal. Halal bi halal adalah sebuah amaliah yang diredhai Illahi Rabby. Namun sering dijumpai bahwa "Halal Bi Halal yang bermakna kegiatan, baik dengan tujuan yang baik", jangan dinodai dengan makanan dan minuman yang tidak halal, acara yang dipenuhi musik dan tarian yang jauh dari sunnah. Pada hal selama sebulan pribadi-pribadi  hamba Allah telah mencoba membekali dan membersihkan diri dengan ubudiah Ramadhan, shalat Tarawih, menunauikan zakat fitrah dan menyerahkan zakat maal, tilawatil Qur'an dan lain nya.

Dalam konteks ini dan idul fitri 1445 H yang baru dilewati, patut lah diperhatikan, kiat memelihara hasil ubudiah Ramadhan tersebut. Membangun akhlak mulia hamba Allah yang telah meraih kemenangan. Tiga upaya  berikut, dapat menjadi rujukan  bersama. yaitu:

Hamba Allah yang memaafkan orang yang zhalim pada nya. Tidak mudah memang melupakan bekas dan tanda ke zhaliman orang lain yang diterima. Orang yang mampu memaafkan kezhaliman itu, menjadi indikator pertama akhlak mulia.

Yang kedua adalah seorang hamba akan selalu memberi kepada orang yang kikir pada nya atau pada orang lain. Dalam realitas keseharian,  amatlah sulit untuk melupakan kekikiran orang lain. Namun akhlak mulia seorang hamba pilihan, adalah sejuah mana dia dapat melupakan orang yang kikir, sebalik nya mampu berbagi dengan golongan orang yang kikir itu.

Akhkak mulai ketiga adalah sejauh mana seorang hamba menjaga silaturrahmi dan memperkuatnya. Karena menjaga silaturrahmi  akan memberikan anugerah panjang umur, rizki yang lebih luas.  Seperti sabda Rasulullah dari Anas bin Malik radiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah shalallaahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia menyambung silaturahim." (Bukhari dan Muslim). Nah orang yang mempu memenjalin kembali silaturrahmi dengan orang yang memutus nya, tentunya adalah hamba pilihan.

Dr.Elfa Hendry Mukhlkis MA  yang menjadi nara sumber dalam acara halal bi halal ini adalah  "Ketua DARAM. (Dai Rantau Minang) mengajak para perantau dari Nagarui Lawang dan Lawang Tigobalai untuk menyimak kembali makna ayat 159, Surat Ali Imran; "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah   lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu".

Poin penting dari ayat diatas adalah  akhlak hamba Allah yang terpuji yakni lemah lembut, pemaaf, mendoakan, sesame,  mendoakan hamba Allah lain yang memutus ssilatuirrahmi, mulai atau pun yang selalu membenci, kikir,   senang menzhalimi serta pemutus silaturrahmi. Musyawarah di sempurnakan dengan bertawakal kepada Allah sang Pencpta.

Pesona Nagari Lawang dengan semarak, meriah dan ramai, dengan dukungan rang di kampuang dan perantau. Festival ini mulai  hari Ahad, 5 Mai 2024 hingga 25 Mai 2024, keberhasilan acara ini  lancar dan sukses berpijak pada filosofis adat Minang, "SAAYUN SALANGKAH-SAIRIANG  SAJALAN-BASAMO MANGKO MANJADI"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline