Lihat ke Halaman Asli

H. Muchtar Bahar

Ingin hidup lebih lama untuk berbagi

Masjid Syahrun Nuur, Sipirok, "Baitullah Penuh Bunga"

Diperbarui: 14 November 2023   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Merdeka.com 

Dua tahun yang lalu, sebuah acara yang meriah dan ditunggu oleh Masyarakat Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera,   adalah saat peremisan sebuah Masjid di Desa Kilang Papan, Sipirok, 

Peresmian dan tasyakuran selesainya pembangunan sarana ibadah sebetul nya halbiasa. Namun kali ini, peresmian Maajid Syahrun Nuur, demikian istimewa. Masjid ini mampu menampung 2.500 jamaah.

Beberapa hal yang mernjadikan acara ini memiliki keistimewaaan, diantaranya adalah  karena:

Masjid ini diresmikan ketika musibah covid 19 masih mangancam, rangkaian acara yang berlangsung di halaman Masjid Agung Syahrun Nur ini, menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti wajib memakai masker dan kursi undangan berjarak satu meter.

Yang kedua adalah, Masjid Syahrun Nuur adalah kebanggaan dan "icon" Kabupaten Tapanuli Selatan. Seiring dengan peresmian masjid juga meresmikan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapanuli Selatan, meresmikan Monumen Dana Rakca serta Monumen Pena Emas atas penghargaan pengelolaan keuangan daerah oleh Kabupaten ini.

Kekhuusuan keempat adalah masjid  ini dibangun sejak April 2018 berada di lahan sekitar 3 ribu meter persegi itu berdiri di atas  mampu menampung sekitar 2.500 jamaah. 

Dilengkapi  berbagai fasilitas pendukung mulai ruang parkir untuk kendaraan roda dua, roda empat dan bus yang diperkirakan mencapai 222 lot. Jangka waktu pembangunan masjid mencapai tiga tahun, bangunan utama dan  bagian  dalam masjid diselesaikan dalam waktu dua tahun  dan bagian luar selesai di tahun ketiga. 

Meski mengusung gaya arsitektur Turki dan Timur Tengah, ciri khas Batak Mandailing, Tapanuli Selatan terlihat melekat. Pada bangunan masjid terdapat banyak ukiran singap dengan campuran warna hijau, merah, dan putih yang mirip seperti kain Ulos.

Keistimewaan kelima  dari masjid ini adalah interior dan halaman yang tertata apik penuh bunga. Deretan pot bunga segar berjejer rapi dan indah di ruangan toilet, kamar mandi dan tempat wudhu masjid ini. Disain tata ruang  yang asrtistik dengan  penempatan lampu yang indah, semakin menciptakanb detak kagum pada masjid ini.  

Terlihat di depan masjid hamparan  taman bunga yang tertata rapi dengan landscap yang menarik. Disertai pula pintu gerbang    "koridor" memasuki meunju ke masjid yang mempesona. Hal ini  semakin menarik  mengundang hamba Allah untuk datang,  berwisata religi ke masjid ini . Karenanya rombongan jamaah haji tahun 2020 datang menyaksikan keunikan masjid ini, pada hal sejumlah masjid bersejarah di Makah, Madinah telah didatangi nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline