Lihat ke Halaman Asli

H. Muchtar Bahar

Ingin hidup lebih lama untuk berbagi

Hamba Pilihan: "Ir.H Syakdin Darminta Dt Rajo Budi"

Diperbarui: 22 Februari 2022   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"H Syakdin Darminta rahimahullah adalah orang yang sangat berbudi dan ringan berbagi rizki", Ungkap H Antung DKM Mesjid Munawarah saat usai shalat janaiz melepas jenazah H Shyakdin Darminta,  ba'da shalat Zhuhur 14  Februari, 2022, yang lalu. "Beliau.... kenangnya,  saat selesai shalat  jamaah di Darul Maarif, memandang sekeliling mushalla. Sebuah Mushalla sederhana dan tidak memiliki tikar shalat yang memadai. Beliau memanggil kami, "Sini, ini ada infak dan belikan lah kebutuhan tikar shalat untuk Mushalla ini". Shadaqah  jariah tersebut  dirasakan hingga saat ini oeh para jamaah. "Bantuan yang diberikan pada Koperasi Guru di Darul Maarif, masih berjalan dengan baik dan dirasakan manfaat nya oleh para guru, hingga kini dan selanjutnya", tambah H.Antung

Bilamana ditelusuri memang Ir.H.Syakdin Darminta Datuk Rajo Budi wafat dengan usia 87 tahun, dikenal dengan hamba Allah yang murah berbagi rizki, tidak hanya di lingkungan tempat tinggal beliau di Cilandak, tetapi juga untuk kegiatan Ikatan Keluarga Lawang di perantauan. Tidak lah luput dari perhatian beliau, perantau Nagari Lawang dan Nagari Tigo Balai di Jabodetabek, yang menghadapi  kesulitan.

Perhatian yang besar beliau curahkan untuk membangun Nagari Lawang untuk pendidikan seperti Pos Yandu, Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, Madrasah Ibtidaiyah, kursus Bahasa Inggris dan mata pelajaran lain, hingga beasiswa bagi anak didik. Perhatian yang sama juga beliau fokuskan bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat parak nigari tabu Lawang.

Renovasi  Kantor Wali Nagari, renovasi Mushalla, perbaikan Mesjid, renovasi balai adat  dan sejumlah kegiatan sosial keagamaan lain, telah menjadi ladang amal beliau. Lihat, "In memoriam Ir.H.Syakdin Darminta Dt Rajo Budi bin Ahmad Kari Sutan Malano, kompasiana.com 14 Februari 2022. Beliau salah satu hamba Allah yang terpilih kembali ke haribaan Nya,  13 Februari 2022 22:26 WIB di RS. Pondok Indah Jakarta.

Ahad, 20 Februari 2022, berlangsung doa  tausiah untuk rahimahullah dan keluarga yang ditinggalkan, mulai jam 19.45. dengan tuan rumah Forum Komunikasi Keluarga Lawang, Ikatan Keluarga Lawang, HPKL dan Yayasan Bina Keluarga Lawang.

Acara diawali oleh tuan rumah, pembacaan Al Quran dilanjutkan dengan  sambutan Dewan Pembina YBKL,  H. Nuswandi Chaniago, serangkaian sambutan tokoh dari Nagari Lawang Tigo Balai, diantaranya adalah: E Dt Nangkodoh Nan Hitam selaku mamak, Wali Nagari Lawang Franky,   E Dt Putiah Nan Tuo,  E Dt Rajo Endah, ketua KAN Nagari Lawang, E.Dt Rangkayo Sati,  Jamal Dt Lelo Ameh, mantan Walinagari, Lawang, Syukri Rajo Mangkuto, Anwar Fuadi Dt Panduko Intan perwakilan atas  nama kaluarga almarhum di kampung. Tokoh perantau dari Medan, Palembang dan juga Jakarta.

Seorang hamba Allah terpilih selalu memberikan manfaat pada orang sekitar, baik lisan, ilmu, pengalaman serta shadaqah jariah. Sebuah perwujudan dari sabda Nabi Muhammad. Meski beliau hanya "babako" ka Lawang (Bapak nya Urang Lawang), pengenalan atas kondisi sosial masyarakat di Nagari Lawang lebih dalam, ketimbang orang "Lawang Asli..... orang tua nya, lahir dan tumbuh di Lawang".

"Sebaik-baik diantara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya". (HR At-Tarmidzi).  "Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?" Beliau menjawab, "Yang panjang umurnya namun baik amalnya." "Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?", tanya laki-laki tadi. Beliau menjawab, "Yang panjang umurnya namun jelek amalnya." (HR. Tirmidzi).

Surat Yunus ayat 49, Katakanlah, "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya)"

Sebuah I'tibar dari kepergian beliau meninggalkan kita adalah tentang    orang yang memetik bunga. Bunga terbaiklah yang akan dia pilih. Maka orang baik itu dipanggil karena memang dia yang terbaik dan telah memenuhi tugasnya di dunia. Bunga terbaik itu adalah hamba Allah H Syakdin Darminta Dt Rajo Budi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline