Lihat ke Halaman Asli

H. Muchtar Bahar

Ingin hidup lebih lama untuk berbagi

Saat Alumni Berbagi

Diperbarui: 23 Mei 2021   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pertemuan dan silaturrahmi antar para alumni tidak lah asing. Berbagai lembaga pendidikan, baik milik swasta atapun milik pemerintah, pada jenjajang pendeidikan dasar hingga perguruan tinggi, hampir selalu menyelenggarakan perrtemuan dengan para alumninya. Silaturrahmi antara alumni di masa pandemi corona 19, yang masih menyebar pesat, pertemuan alumni secara virtual menjadi pilihan nya.

Bagi alumni PGAN  Padang, yang terhimpun dalam Ikatan Keluarga Alumni PGAN (IKPGAN) pertemuan alumni secara virtual  yang berlangsung hari  Ahad, 16 Mei 2021, jam 20.00, dengan host H.M Yusuf Sisus Acara diawali dengan pengantar oleh H Zulfa Abas selaku Ketua IKPGAN. Busra Usman, alumni angkatan 70, anggota Hakim Agung RI, memberikan catatan tentang pentingnya kebersamaan antara para alumni. Lebih penting lagi adalah "up date" data, sehingga tidak terjadi lagi, baru mengetahui seseorang alumni, saat menerima informasi dia  meninggal dunia.

Silarturrahmi virtual IKPGAN kali ini boleh disebut luar biasa, peserta yang berpartisipasi, tidak hanya yang tinggal di Indonesia, tetapi juga yang tinggal di luar negeri, seperti Australia, Amerika dan negara lain, serta yang tinggal di beberapa daerah di tanah air.

Seperti Muhammad Adnan yang menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Autralia  menyampaikan perasaan yang paling dalam, tentang urusan "Cari Duit" dengan "Ubudiah". Dia berbagi pada peserta    bahwa perlu keseimbangan antara cari "Duit" dengan "Ubudiah". Kadangkala sebagai hamba Allah, lebih cendrung mengalokasikan pikiran dan waktu untuk cari duit. Urusan akhirat, hanya digunakan pada sisa-sisa waktu.  Ditambahkan pula bahwa, sebagai dosen di luar negeri, uang tidak ada  masalah.  Masalahnya adalah energy dan waktu terkuras pada pencarian duit dan urusan dunia yang sementara itu.

Sentuhan rohani juga dikemukan oleh Mitra Danil yang bertugas di salah satu Konsulat RI di Amerika, sejak tahun 1980. Muhammad Danil angkatan tahun 1974, masih  tegar dan aktif dalam kegiatan sosial di negeri Paman Sam itu,  dengan kondisi kersehatan nya yang harus cuci darah, tiga kali dalam sepekan. Tetapi kondisi itu dijalani dengan "santai", karena urusan di panggil Allah, hanya maha pencipta yang mengetahuinya.

Sementara Refriadi anggota DPRD Tanjung Pinang, alumni Angkatan 74, menyambut dengan anthusias acara ini, sebagai ajang berbagi pengalaman dan tentu saja saling meringankan "persoalan " yang dihadapi oleh para alumni lain. "Kebersamaan antara Alumni", semakin penting, tambah Prof. Syafrudin Nurdin A 70 yang tinggal di Padang. Dalam konteks ini saya menyampaikan perlunya gerakan "fund raising" simambung, sehingga IKPGAN memiliki dana abadi "sosial" yang tersedia memadai untuk keperluan mendesak dan program tahunan. Tidaklah elok, bila kita melakukan imbauan "bantuan dana" secara terburu-buru, saat musibah sudah menimpa anggota dan keluarga IKPGAN.

Dalam tahun 2021 ini delapan alumni PGAN telah dipangggil Illahi Rabby. Diantaranya adalah Hj. Suharti Muchtar, A 72, Kaharullah A 74, Ifnaldi Jaka A 73, Muhammad Taufik, A77, Prof. Masnal Jazuli A 70,  Marnis Harum, A 65, Usman, A 68 dan Hardiman Harum A 74. H. Nasrul Hamzah, A 68, memimpin doa untuk mereka dan bagi kehidupan dan penghidupan alumni beserta keluarga nanti, yang sehat, penuh ridha, berkah dengan nauangan Allah Maha Pencipta yang menyayangi hamba Nya.

Catatan penting  yang disampaikan oleh para alumni dalam acara ini menjadi agenda prioritas untuk dilaksanakan oleh IKPGAN bersama anggota, seperti:

Pertama, selalu up-date data anggota ," by name and address", kegiatan yang dijalankan. Kedua, Sangat diperlukan kontribusi anggota beruka "dana" untuk keperluan sosial anggota yang meninggal, sakit atau diberikan cobaan masalah, Termasuk untuk kegiatan IKPGAN lain nya. Ketiga, adalah segera menyelesaikan buku kumpulan pengalaman alumni selama mengikuti pendidikan di PGAN dan ber kiprah dalam berbagai bidang. Trio Tim Kecil; Dasmir Good, Yusuf Sisus dan Muchtar Bahar, harus "tancap gas" se-segera mungkin menyelesaikan nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline