Lihat ke Halaman Asli

muchammad soffa

Kepala Sekolah

Publikasi Ilmiah Penemuan Metode Pembelajaran

Diperbarui: 13 September 2024   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi foto Bersama Pengawas , guru dan Karyawan SMAN 1 Bubulan

Pendidikan merupakan upaya banyak pihak untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan keunikan, minat, dan kebutuhan belajanya sehingga mereka dapat beradaptasi dengan zaman yang dihadapinya. Guru beserta kepala sekolah sebagai ujung tombak dalam proses pendidikan, diharapkan mampu melakukan tuagas profesionalnya sehingga menghasilkan generasi yang literat, kompeten, dan berkarakter.

Wajah pendidikan di dunia saat ini berubah drastis akibat pandemi Covid-19. Penerapan pembelajaran online (online learning) menjadi pilihan terbaik untuk meminimalkan efek yang ditimbulkan dari pademi Covid-19. Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Pandami walaupun sudah berakhir dampak yang ditimbulkan cukup besar terhadap dunia Pendidikan.

            Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum dan lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah yang dalam pelaksanaannya siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.

Jika secara psikologis siswa kurang tertarik dengan metode yang digunakan guru, maka dengan sendirinya siswa akan memberikan umpan balik psikologis yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran. Indikasinya adalah timbul rasa tidak simpati terhadap guru, tidak tertarik dengan materi-materi pembelajaran, dan lama-kelamaan timbul sikap acuh tak acuh terhadap mata pelajaran.

Dalam hal peningkatan prestasi belajar siswa ini diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan, karena praktik pembelajaran ini menggunakan metode pembelajaran SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  masih relative baru hanya beberapa rekan sejawat tahu dan sekolah lain mengetahuinya antara lain :

  • SMAN 1 Prambon Nganjuk, disekolah ini  metode pembelajaran menggunakan  metode SATE dilahirkan dari kegiatan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke_4 selama 9 bulan dan Program Sekolaj Penggerak ( PSP) Angkatan 1 selama 10 hari dilaksanakan Kementrian Pendidikan Nasional Riset dan Teknologi. Lahirnya metode pembelajaran secara alami dari proses kegiatan pembelajaran dilaksanakan dikelas maupun luar kelas. Proses kegiatan pembelajaran diluar kelas akan lebih nyata terlihat terutama penanaman konsep dan evaluasi sedangkan dikelas action atau menampilkan hasil kerja kelompok dan penggunaan teknologi lebih cocok. Dukungan Bapak Drs. Murtoyo selaku kepala sekolah SMAN 1 Prambon dari hasil penemuan metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  sangat besar sekali
  • MGMP Matematika Kabupaten Nganjuk, setelah kami berhasil menggunakan metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  di tingakt satuan Pendidikan maka langkah selanjutnya melakukan pengimbasan di forum mata Pelajaran yang sama. Di forum MGMP ini banyak masukan dan saran dalam rangka perbaikan pembelajaran menggunakan metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).. Dukungan dari ketua MGMP Bapak Nurhadi dan rekan rekan menambah semangat kami untuk terus memperbaiki kekurungan dan meningkatkan kelebihan dari metode tersebut
  •  SMAN 1 Pace Nganjuk,  pengimbasan berikutnya kami melakukan di sekolah lain dengan semua mata Pelajaran yang ada sesuai kurikulum sekolah tersebut. Diskusi di sekolah ini sangat hidup terutama mengenai penanaman konsep menggunakan metode pembelajaran SATE ( Search Action Technology and Evaluation).. Kepala sekolah Bapak Imam Mujahit sangat senang sekali melihat situasi ruangan hidup dengan penuh makna proses belajaran orang dewasa.
  • Media Pendidikan Jawa Timur, publikasi pertama di majalah Pendidikan provinsi Jawa Timur dengan judul "Mengajar Dengan Hati Menggunakan Metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  Untuk Memulihkan Pendidikan No. 11 Edisi Agustus Tahun 2022". Tulisan ini kami buat masih dalam situasi covid 19 melanda seluruh negeri tanpa terkecuali dunia Pendidikan kita. Dengan tulisan tersebut kami berharap rekan rekan sejawat berkeinginan  untuk menggunakan motede SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  sebagi alternatif proses pembelajaran daring.
  • SMAN 1 Bubulan Bojonegoro, 1 desember 2022 kami mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Bubulan Kabupaten Bojonegoro. Peluang untuk melakukan pengimbasan proses kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  semakin besar. Langkah Langkah kami lakukan adalah sebagai berikut :
  • Melakukan sosialisai kepada bapak/ibu guru SMAN 1 Bubulan Kabupaten Bojonegoro
  • Menjelaskan pengertian  metode pembelajaran SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  :
  • Search

Guru menyiapakan masalah dari capaian pembe;lajaran, masalah yang harus disiapkan adalah bersifat penting, spesifik dan tepat untuk dipecahkan dalam tim. Guru membuat sebuah tim dengan jumlah 5-6 orang dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda dan beragam. Sehingga akan lebih banyak informasi atau pendapat dari sudut pandang yang berbeda.

 Pada tahap awal ini peserta didik mencari sumber belajar untuk mmecahkan masalah yang di berikan oleh pendidik. Memcari sumber belajar peserta didik diberikan kebebsan sehingga menimbulkan hasil berbeda. Sumber belajar dapat ditemkan di sekitar kita, menggunkan HP android atau menggunkan perpustakaan sebagai lahan ladang mencari ilmu pengetahuan.

  • Action 

Setelah peserta didik dapat mencari apa yang di perlukan maka langkah selanjutnya dari pembelajaran menggunakan metode  SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  adalah Action. Peserta didik mempresentasikan  hasil dari yang di dapat pada pada sumber belajar sesuai masalah yang di berikan oleh guru. Peserta lain memberikan tanggapan berupa pertanyaan, kritik, saran atau masukan atas presesntasi rekannya.

Guru juga bertanya untuk memberikan pengutan dari hasil yang di dapatkan peserta didik tersebut. Sebelum memberikan pertanyaan guru menyiapakan instrument pertanyaan yang akan di berikan. Instrument ini penting sekali dilakukan oleh guru untuk melihat kemajuan peserta didik juga untuk laporan kepada wali murid.

  • Technology
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline