Zulham Zamrun menyabet semua. Juara "Piala Presiden" bersama Persib, Top Skor, dan Best Player. Semua gelar ini merupakan yang pertama. Si pemilik selebrasi ala Cristiano Ronaldo (CR 7) lagi mujur karena sebenarnya dia dikontrak Persib dengan status free transfer beberapa minggu sebelum kompetisi.
Kini, nama Zulham jadi buah bibir. Ia melejit. Media menulisnya namanya. Ia menjadi idola baru publik sepak bola tanah air. Menyejajarkan namanya dengan C. Gonzales, Boaz Salosa, yang juga pernah menyabet gelar top skor sekaligus pemain terbaik -meski di kompetisi berbeda.
Di kompetisi ini Zulham disebut-sebut bak Cristiano Ronaldo. Sebagai pemain sayap, ia menjadi pemain paling produktif dengan 6 golnya. Yang lebih penting, penonton akan selalu mengingat selebrasi golnya di depan bench Borneo FC. Berlari, lalu melompat dan membalikkan badan dengan merentangkan kedua tangan, persis Ronaldo.
50 hari berlalu. Kompetisi pun berakhir. Persib membawa pulang piala. Bobotoh boleh mengarak pemain pujaannya di jalanan kota Bandung. Kita pun boleh terhibur setelah kompetisi QNB League mandek. Kesenangan ini juga patut dirayakan Zulham, karena ia tengah mencapai puncaknya!!!
Di Real Madrid CR 7 menyabet Top Skor dan mendapatkan kontrak baru dengan bayaran fantastis. Di Barcelona, Lionel Messi mencapai semua mimpi pesepakbola, dan klub pun memberikan penghargaan dengan segera mengingat dirinya dengan durasi kontrak lama. Di Persib, bagaimana nasib Zulham?
Hanya beberapa jam setelah penyerahan piala, Zulham angkat bicara soal pertanyaan ini. Jawabnya: abu-abu. Ia tak tahu nasibnya setelah kompetisi Piala Liga berakhir. Persib juga tak memberikan penjelasan.
Andaikan Zulham menganggur karena tak ada kompetisi lagi setelah Piala Presiden, ia paling tidak masih punya Rp. 300 juta plus bonus. Tapi, itu Zulham. Lalu, bagaimana dengan puluhan pesepak bola lain- seperti Zulham- yang tak kunjung mendapatkan tawaran kontrak? Jangan sampai kita melihat para pesepakbola yang kita bangga-banggakan di lapangan, tiba-tiba membanting stir menjadi tukang odong-odong dan penjual jus di pinggir jalan.
Para Tamu Kehormatan
Di tribun tamu kehormatan, Presiden tampak duduk mesra bersama Ahok, Imran Nahrawi, Ridwan Kamil, Aher, Alex Noordin. Mereka menikmati pertandingan. Mereka menikmati aksi Zulham Zamrun.
Tak jelas apakah 70 ribu suporter di stadion dan ratusan juta orang Indonesia punya pandangan sama atas kehadiran mereka di GBK. Seberapa signifikan kehadiran mereka, itu yang mesti dipertanyakan.
Kenapa bisa begitu. Kita pernah lihat SBY duduk di kursi. Kita juga sering melihat para Menpora, seperti Nahrawi, juga senyam senyum di kursi sana. Sama seperti Ahok, Bang Yos pun waktu menjabat sebagai Gubernur selalu nongol di sana.