Lihat ke Halaman Asli

M Saekan Muchith

Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Menghilangkan Sekolah Favorit Tidak dengan PPDB Zonasi

Diperbarui: 27 Juni 2019   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Murid antre mengambil formulir pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat pendaftaran siswa baru di SMK Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (17/6/2019). | KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) tahun 2019 masih menjadi polemik seperti PPDB tahun sebelumnya. Sumber polemik disebabkan oleh penerapan sistem domisili (Zonasi). 

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 tahun 2018 yang dijadikan landasan PPDB tahun 2019 disebutkan bahwa penerimaan peserta didik satuan pendidikan ditentukan oleh jarak antara rumah tinggal calon peserta didik dengan sekolah. 

Semakin dekat jarak tempat tinggal maka semakin besar peluang diterima, sebaliknya semakin jauh jarak tempat tinggal dengan sekolah pilihan maka semakin jauh harapan bisa diterima. Besarnya nilai hasil ujian nasional ( NEM) tidak bisa mempengaruhi " nasib" untuk bisa diterima di sekolah sesuai pilihan.

Dalam sebuah kesempatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Muhadjir Efendi menjelaskan bahwa salah satu tujuan diberlakukanya PPDB dengan sistem Zonasi adalah untuk menghilangkan sebutan ( predikat) sekolah favorit. Dengan adanya sekolah favorit akan muncul kesan diskriminatif karena hanya orang orang tertentu yang bisa mendapat pelayanan disekolah yang dianggap favorit.

"Predikat sekolah favorit merupakan sebutan yang bersifat kultural dari masyarakat setelah meyakini sekolah tertentu mampu melahirkan lulusan sesuai harapan."

Sekolah Favorit
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI), Favorit adalah sesuatu yang di harapkan untuk menjadi yang terbaik (Juara). Setiap yang di anggap favorit pasti dibanggakan. Kebanggaan bisa muncul karena ada aspek atau unsur yang dianggap memiliki kelebihan dibanding lainya.

Sekolah Favorit berarti sekolah yang dibanggakan masyarakat karena di yakini mampu menjadikan peserta didik menjadi yang terbaik (juara) setelah lulus. Setidaknya mampu memiliki potensi menjadi yang terbaik di kemudian hari. 

Munculnya persepsi atau keyakinan terhadap sekolah favorit karena sekolah tersebut memiliki kelebihan dibanding sekolah lainya seperti kelengkapan sarana pendidikan dan sistem pembelajaran serta bentuk kerjasama antara sekolah dengan masyarakat (orang tua siswa). Artinya predikat sekolah favorit merupakan sebutan yang bersifat kultural dari masyarakat setelah meyakini sekolah tertentu mampu melahirkan lulusan sesuai harapan. 

Predikat sekolah favorit bisa disetarakan seperti halnya sebutan Kiai atau Ulama yang di tujukan kepada seseorang yang diyakini memiliki kelebihan (unggulan) dalam bidang keagamaan Islam. 

Seseorang yang disebut Kiai atau Ulama tidak perlu terlebih dahulu mendapatkan sertifikat atau bukti formal administrasi lainya. Begitu juga dengan sekolah favorit, pemerintah tidak pernah menerbitkan sertifikat atau bukti formal administrasi kepada sekolah tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline