Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Ideologi Pancasila dalam prespektif Islam

Diperbarui: 25 September 2022   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam dan Ideologi Pancasila yang Melekat dalam Nilai Kultur Masyarakat Indonesia

Islam adalah salah satu kelompok agama yang di terima oleh seorang nabi yang salah satunya mengajarkan kita untuk bertanggung jawab. faktor yang paling penting dan mendasar karena memberikan sebuah arti dan tujuan hidup. Pancasila yaitu pilar ideologis negara indonesia. Ideologi sendiri mempunyai arti, yakni dalam arti sempit adalah sebagai seperangkat gagasan yang memuat penjekasan terhadap realistis, cita-cita, nilai yang ingin di capai, dan dinnyatakan secara tersurat oleh komunitas tersebut. Dan hubungan islam dan pancasila yaitu pancasila bukanlah islam, tetapi pancasila memperoleh ruh yang menghidupkannya melalui islam. Bukan sekedar pelaksanaan ibadah kepada tuhan, melainkan merupakan bentuk pelaksanaan hubungan kebijakan antara sesama makhluk juga kepada alam ciptaan tuhan. Hubungan agama dan pancasila yang saling membutuhkan dimana agama memberikan peningkatan moral bangsa, negara dengan pancasilanya menjamin kehidupan beragama dapat berlangsung dengan aman, tentram, dan damai.

Pancasila dengan hukum positifnya pada dasarnya sudah sesuai dengan ajaran islam, melalui membangun masyarakat yang madani, lewat jalur kultural di harapkan pada suatu saat hukum positif yang bernafaskan islam dapat diterima oleh masyarakat islam dan non islam. Bahwa hubungan anatara islam dan negara selalu berada dalam wacana perdebatan apabila dikaitkan dengan landasan filosofis negara pancasila. Para ideologi baik kaum islamis dan nasionalis tampak telah memiliki sudut pandang yang berbeda dalam memandang hubungan antara ideologi islam dan ideologi pancasila perdebatan anatara dua kutub ideologis ini tidak saja berhenti pada tataran negara akan tetapi juga muncul  pada tataran masyarakat yang menyakini pancasila sebagai sebuah konsep final dan bulat, namun kutub yang lain memperjuangkan bahwa konsep islam sebagai konsep yang harus diletakkan dan di perjuangkan sebagai landasan filosofis negara. pemahaman anatara islam dan konsep hukum selalu berkaitan dengan kedua kutub yang berbeda.Kedua kutub ini hadir dalam bentuk yang berhadapan, saling diartikan sebagai  kedua kutub yang berhadapan sekaligus bertolak belakang. kutub yang satu kutub negara hukum yang berasal dari konsep machstaat yang berasal dari kutub hukum sekuler barat dan kutub islam yang merupakan hukum tuhan. Namun demikian agama dan pancasila merupakan dua hal yang melekat dalam nilai kultur masyarakat indonesia. Kedua hal tersebut merupakan dua hal yang sama sekali tidak bertentangan, karena nilai-nilai agama masuk dalam sila-sila pancasila islam dan pancasila juga bukanlah dua ideologi yang saling bertabrakan. islam adalah ajaran yang utuh, yang mengedepankan niali-nilai ketuhanan sekaligus kemanusiaan dan kemasyarakatan. Islam telah diletakkan sebagai fondasi dalam ideologi pancasila. Islam bukanlah pancasila, akan tetapi nilai-nilai islam telah masuk ke dalam pancasila yang hingga saat ini di gunakan sebagai ideologi bangsa indonesia. Perdebatan yang awalnya menjadi 2 golongan yakni golongan islam dan golongan nasionalis sekarang harus menyadari bahwa islam dan pancasila mampu menciptakan proses dialogis, sehingga tak perlu lagi saling bertabrakan dalam dua ideologi yang saling bertolak belakang. Dan mendasar karena memberikan sebuah arti dan tujuan hidup. Bahwa menegrti lebih dalam tentang agama perlu segi-segi lainnya, termasuk ilmu pengetahuan dan juga filsafat. Keterbukaan satu agama terhadap agama lain sanagat penting demi terciptanya kerukunan. 

Indonesia sebagai negara yang pluralisme telah menetapkan pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila merupakan hasil konseptualisme dan sejarah perjuangan bangsa indonesia. Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur dan menjaga semangat perjuangan bangsa. Akibat kegagalan pemerintah dalam membangun negara, muncul kelompok radikal untuk menggantikan ideologi pancasila ke dalam bentuk syariat islam. Mereka mengeklaim bahwa pancasila bersama dengan tiga pilar lainya sebagai ideologi "taghut". Tulisan ini bertujuan untuk mengkontruksi makna dan pemahaman tentang hubungan islam dan pancasila dalam kerangka filsafat nasional. Selamjutnya menawarkan beberapa alternatif konsep dan interpretasi landasan teologis-filosofis dari proses integrasi pancasila. pancasila bukan hanya ideologi negara tetapi juga merupakan konstruksi teologis-filosofis yang mencakup prinsip-prinsip islam. Ini menandakan visi islam, yang memberikan pemahaman  bahwa rumusan gagasan Pancasila sebenarnya diilhami oleh konsep dan nilai-nilai Islam. Ini terdiri dari visi Islam dalam risalahnya. Namun, kedua konsep tersebut secara eksistensial memiliki hak otonom. Ini menyiratkan bahwa Islam adalah agama dan Pancasila adalah ideologi. Pancasila tidak akan menjadi agama dan agama tidak akan menjadi ideologi. Pada sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sebagai dasar negara Republik Indonesia menurut pasal 29 ayat 1 Undang-undang Dasar 1945, yang menjiwai sila yang lain, mencerminkan tauhid menurut pengertian keimanan dalam islam. Bahwa islam mempunyai kelebihan dari pancasila. Maka hal itu adalah baik, baik sekali untuk pancasila itu sendiri dan pasti tidak dilarang oleh pancasila, bahkan menguntungkan pancasila karena pancasila akan diperkuat dan diperkaya oleh islam. Dengan ini masyarakat mulai sadar bahwa islam dan Pancasila bukan saling menghina melainkan saling dorong mendorong dan juga bahu membahu untuk menjadi negara yang utuh dan menjadi negara yang damai tanpa membeda-bedakan agama, budaya, suku, dan ras. Warga indonesia berprilaku sesuai norma, dapat mengemukakan pendapat sesuai dengan suara hati, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan tidak ada pemaksaan terhadap suatu peraturan. Dalam pandangan islam sendiri masyarkat akan menjadi ingat kepada tuhanya, tidak melupakan keawajibanya yaitu seperti sholatnya, dan tanggung jawabnya.

Dalam perwujudan nilai pancasila dalam umat beragama dimasyarakatan dapat diwujudkan dengan saling menghargai antar agama, tidak menjelekkan agama lain, tetap membantu meskipun yang kita bantu adalah agama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline