Lihat ke Halaman Asli

Muchammad Soffa

Guru Matematika

Doa Mengusir Virus Corona

Diperbarui: 26 April 2020   03:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan suci Ramadhan bulan penuh barokah bagi siapa saja. Orang berjualan laris manis saat bulan Ramadhan tiba. Allah tidak membedakan apakah itu orang muslim atau non muslim semua diberikan kenikmatan di dunia.

Bulan Ramadhan bulan di kabulkan doa doa hambanya. Saat seperti ini sangat cocok sekali bagi umat Islam untuk berdoa kepada Allah. Karena hanya kepadanya kita berharap agar virus berlalu dari bumi ibu Pertiwi. Hati siapa tidak gelisah keluar masuk cuci tangan. Masker harus siap selalu jika kita melakukan aktivitas diluar. Nafas sesak tidak kita rasakan karena kita akan diingatkan oleh petugas jika kita tidak memakainya.

Nabi Yunus as memberikan tauladan bagi kita semuanya bagaimana cara mengatasi virus corona. Nabi Yunus mengajak kaumnya untuk kembali kejalan yang lurus yaitu menyembah kepada Allah. Kaum Ninawa adalah kaum yang menyembah berhala sebagai Tuhannya.

Kaum Ninawa menolak ajakan Nabi Yunus as dan tetap menyembah berhala. Nabi Yunus  mengatakan akan datang azab dari Allah kalau mereka tidak segera beriman. Kaum Ninawa tetap pada pendiriannya. Maka Nabi Yunus lalu meninggalkan mereka menuju pantai.

Nabi Yunus as berlayar tiba tiba saja datang gelombang. Barang barang bawaan semua dilempar ke tengah laut. Kapal masih oleng maka diambil undian siapa yang kena undian maka dia harus terjun ke laut. Undian pertama jatuh pada Nabi Yunus mereka sungkan maka diundi lagi hingga tiga kali tetap nama Yunus yang keluar.

Nabi Yunus tanpa diperintah dua kali maka beliau sadar bahwa ini merupakan perintah dari Allah. Beliau terjun ke tengah laut langsung di makan oleh ikan paus yang diperintahkan oleh Allah. Dalam kesedihan dan penyesalan beliau  teringat kepada Allah. Sedih karena kaum yang yang dipimpinnya tidak mau menerima ajakannya.  Beliau juga menyesal  karena kepergiannya tidak diperintah oleh Allah hanya menurut nafsu amarah karena kaumnya tetap menyembah berhala.

Do'a Nabi Yunus

Di dalam perut ikan paus Nabi Yunus termenung seorang diri. Beliau masih menyesal  apa yang telah dia lakukan terhadap kaumnya. Lalu Nabi Yunus berdo'a sebagai rasa penyesalan kepada Allah " la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin'.

Do'a ini panjatkan berulang-ulang oleh beliau sebagai rasa penyesalan.  Nabi Yunus selama 40 hari di dalam perut ikan  beliau memanjatkan do'a ini . Setelah 40 hari Nabi Yunus dilemparkan kedarat lagi oleh ikan paus atas izin Allah.

Kondisi kita saat ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh Nabi Yunus. Keluar dibatasi oleh pagar pagar bambu melintangkan disepanjang jalan. Kita sekarang diam sendiri di rumah temani oleh istri dan anak anak. Masak dirumah dengan segala kelebihan masakan di buat oleh istri.

Agar virus cepat berlalu maka kami sekeluarga mengamalkan apa yang dilakukan oleh Nabi Yunus alaihissalam.  Disamping sebagai do'a bisa juga sebagai wirithan ( dibaca berulang-ulang) oleh kami sekeluarga. Do'a ini sangat bagus sekali pengakuan seorang hamba kepada Allah sebagai makhluk penuh dosa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline