Lihat ke Halaman Asli

Muchammad HasbiAsidiq

Mahasiswa Hubungan Internasional

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Yugoslavia Runtuh

Diperbarui: 5 Mei 2023   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dreamstime.com 

Yugoslavia adalah negara sosialis yang terletak di wilayah Balkan tenggara Eropa. Negara ini didirikan pada tahun 1945 dan terdiri dari enam republik: Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Makedonia, Montenegro, Serbia, dan Slovenia. Yugoslavia memiliki sejarah panjang dan kompleks yang dipenuhi dengan konflik etnis dan politik. 

Pada tahun 1990-an, negara ini mengalami keruntuhan dan pecah menjadi beberapa negara baru setelah perang saudara yang berdarah. Meskipun begitu, Yugoslavia dianggap sebagai negara yang kaya akan sejarah, budaya, dan keberagaman etnis yang menarik perhatian dunia internasional. Berikut adalah Faktor - Faktor yang menyebabkan Negara Yugoslavia runtuh :

Kematian Josip Broz Tito

Tidak dapat dipungkiri bahwa berdirinya Yugoslavia dapat terjadi karena campur tangan dari sosok pemimpin kharismatik yaitu Josip Broz Tito. Tito adalah orang yang dapat merangkul dan mendapatkan rasa simpatik masyarakat Yugoslavia yang terdiri dari berbagai macam etnis.

Penghormatan masayrakat Yugoslavia terhadap Tito tidak muncul tiba – tiba begitu saja namun berasal dari perjuangannya heroiknya melawan Jerman dalam mempertahankan wilayah Yugoslavia. 

Menjadi veteran pemimpin pasukan perlawanan Jerman memberikan pengalaman yang besar terhadap Tito dalam memimpin sebuah negara dengan banyak keberagaman etnis di dalamnya. Bahkan, Jerman sendiri menciptakan operasi khusus untuk menjatuhkan dan membunuh Tito karena dianggap merepotkan pasukan Jerman dalam berperang. Pasukan yang berada dibawah kepemimpinan Tito sering melakukan penyergapan terhadap parade pasukan Jerman. 

Meskipun Tito melakukan perlawanan terhadap Jerman dan Yugoslavia adalah negara sosialis namun buukan berarti Tito memiliki hubungan baik dengan Soviet. Selain Jerman pada masa perang dunia 2, Stalin sering mengirim pasukan pembunuh ke Yugoslavia untuk membunuh Tito karena tidak mau tunduk terhadap Uni Soviet.

Setelah wafatnya Tito, kondisi politik Yugoslavia berada dalam keadaan tidak stabil. Yugoslavia kehilangan sosok dan alasan mengapa dapat Yugoslavia Bersatu saat itu. 

Diperparah dengan tidak adanya sosok yang dapat menggantikan Tito. Setelah meninggalnya Tito, kepemimpinan Yugoslavia berubah dari presiden seumur hidup beralih kepemerintahan kolektif dengan presiden yang bergantian dari satu etnis ke etnis yang lain. Namun dalam prakteknya, sistem politik yang dilakukan Yugoslavia menimbulkan permasalahan baru yaitu kepentingan etnis yang sangat menonjol di setiap pemimpin – pemimpin Yugsolavia.

Etnonasionalisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline