Lihat ke Halaman Asli

Muchamad Iqbal Arief

Independent Content Writer

Puncak Kian Sesak: Overtourism, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Diperbarui: 18 September 2024   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

 Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Puncak, Bogor, destinasi favorit untuk berlibur bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Setiap libur panjang, kawasan ini selalu dipadati wisatawan yang mencari udara segar dan pemandangan alam yang menenangkan. Namun, fenomena yang semakin sering terjadi belakangan ini adalah overtourism. Overtourism merupakan kondisi ketika jumlah wisatawan yang datang ke suatu tempat melebihi kapasitas yang bisa ditampung, dan Puncak adalah salah satu contohnya.

Apa sebenarnya yang terjadi di Puncak? Kenapa kawasan ini selalu macet parah saat liburan panjang? Dan bagaimana kita sebagai wisatawan bisa berkontribusi untuk mengurangi dampak buruk dari overtourism?

Libur Panjang dan Macet Ekstrem di Puncak

Liburan di Puncak seringkali berubah menjadi mimpi buruk karena kemacetan yang ekstrem. Pada musim liburan panjang seperti Lebaran, Natal, atau akhir tahun, jalan menuju Puncak bisa menjadi lautan kendaraan. Beberapa laporan bahkan menyebutkan kemacetan bisa berlangsung hingga lebih dari 12 jam! Lalu, apa yang sebenarnya menjadi penyebabnya?

Menurut laporan dari Kompas.com , salah satu faktor utama kemacetan di Puncak adalah lonjakan jumlah kendaraan pribadi. Kebanyakan orang lebih memilih membawa kendaraan sendiri untuk kenyamanan dan fleksibilitas, meskipun tahu bahwa jalanan menuju Puncak sudah tidak lagi memadai untuk menampung ribuan kendaraan yang datang serentak. Ditambah lagi, okupansi hotel di kawasan Puncak yang mencapai 100 persen saat musim liburan , semakin menambah kepadatan wilayah ini.

Jumlah wisatawan yang sangat banyak ini pada akhirnya memicu overtourism—situasi di mana infrastruktur tidak mampu lagi menampung jumlah wisatawan yang membludak.

Dampak Overtourism di Puncak

Overtourism tidak hanya menciptakan kemacetan parah, tetapi juga memiliki dampak yang jauh lebih luas. Dari masalah lingkungan, penurunan kualitas pengalaman wisata, hingga masalah sosial yang muncul, berikut adalah beberapa dampak overtourism di Puncak:

  1. Kerusakan Lingkungan

    Banyaknya wisatawan yang datang secara bersamaan membuat kawasan Puncak tidak lagi mampu menjaga ekosistemnya dengan baik. Sampah berserakan di tempat-tempat wisata, vegetasi alami yang terganggu, hingga polusi udara akibat kendaraan yang terus-menerus terjebak macet adalah beberapa contoh nyata kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh overtourism.

  2. Penurunan Kualitas Wisata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline