Lihat ke Halaman Asli

Muchamad Iqbal Arief

Independent Content Writer

Bagaimana "Wkwk" Menjadi Simbol Tawa Khas Indonesia

Diperbarui: 11 Agustus 2024   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tawa "wkwk" khas Indonesia (Sumber: Kompas.tv)

Coba ingat kembali obrolan terakhir kamu di grup WhatsApp, atau mungkin saat kamu bercanda di kolom komentar Instagram.

Pasti, di antara deretan pesan dan balasan, ada satu kata yang hampir selalu muncul: "wkwk"

Bagi kita, pengguna internet di Indonesia, "wkwk" sudah jadi bagian dari percakapan sehari-hari.

Tapi, pernahkah kamu berpikir, kenapa kita lebih suka menulis "wkwk" ketimbang "haha" atau "lol"?

Apa yang membuat "wkwk" begitu khas dan unik? Yuk, kita bahas bersama!

Dari Mana Sih "wkwk" Berasal?

Mungkin kamu penasaran, kapan sebenarnya "wkwk" mulai meramaikan percakapan kita?

Meski tidak ada catatan resmi, "wkwk" diperkirakan mulai populer di awal 2000-an, saat ponsel dan internet mulai banyak digunakan di Indonesia.

Awalnya, "wkwk" muncul di kalangan anak muda, terutama di komunitas gamer yang sering bercanda sambil bermain online.

Lama-kelamaan, kata ini menyebar ke mana-mana, hingga sekarang hampir semua orang, dari remaja sampai orang dewasa, sudah akrab dengan "wkwk".

Menariknya, "wkwk" bukan cuma sekadar simbol tawa. Kata ini juga membawa nuansa yang lebih santai, seolah mengatakan, "Ayo, kita jangan terlalu serius!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline