Lihat ke Halaman Asli

Muchamad Iqbal Arief

Independent Content Writer

"Kereta Berdarah": Horor Klasik dengan Twist Modern

Diperbarui: 15 Juli 2024   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuplikan Film Kereta Berdarah oleh MVP Pictures

Hey, movie buffs! Siap-siap naik kereta horor terbaru dari Rizal Mantovani nih. "Kereta Berdarah" atau "The Train of Death" dalam bahasa Inggris, baru saja meluncur ke Netflix pada 12 Juli 2024. Penasaran gimana serunya? Let's dive in!

Nostalgia Horor Lawas

Begitu nonton, vibes-nya langsung berasa kayak "Train to Busan" versi lokomotif uap deh. Tapi jangan salah, "Kereta Berdarah" punya ciri khas sendiri yang bikin kita flashback ke era horor Indonesia klasik.

Dari takhayul sampai dedemit hutan keramat, film ini bener-bener ngajak kita balik ke masa lalu. Bahkan setting-nya aja bikin bingung, ini ceritanya tahun berapa sih? 90-an? 2000-an? Atau malah sekarang?

CGI: Hit and Miss

Ngomongin soal visual, ada yang bikin gue impressed, tapi ada juga yang bikin gue cringe. CGI burung nabrak jendela kereta itu loh... awkward banget! Tapi efek visual hantu-hantunya lumayan smooth.

Plot Twist yang Bikin Mikir

Ceritanya sendiri punya konsep menarik tentang keseimbangan alam. Tapi sayangnya, naskahnya masih perlu dipoles. Ada beberapa logika yang agak ngaco, kayak durasi perjalanan kereta yang gak masuk akal. Terowongan super panjang juga bikin gue bingung. Ini di Indonesia atau di Swiss?

Jumpscares that Actually Scare

Terlepas dari kekurangannya, jumpscares-nya lumayan bikin kaget loh. Riasan, prostetik, dan koreografi hantu-hantunya on point banget. Ditambah scoring yang pas, bisa bikin bulu kuduk merinding.

Pesan Terselubung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline