Wonogiri (26/01/2023) - Mahasiswa KKN UNDIP Tim I Desa Sambiroto mengadakan edukasi kepada masyarakat Desa Sambiroto untuk membantu meningkatkan harga jual ternak. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.
Mayoritas masyarakat Desa Sambiroto merupakan seorang petani yang memiliki ternak jenis ruminansia sebagai pekerjaan sambilan. Walaupun sebagai pekerjaan sambilan, harga jual ternak dapat memberikan keuntungan yang tinggi dalam segi perekonomian. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UNDIP Tim I Desa Sambiroto bermaksud mengajak masyarakat mengembangkan kualitas ternak yang dimiliki untuk memperoleh harga jual ternak yang layak menjadi pesaing.
Kegiatan yang mengusung tema "Strategi Manajemen Pemasaran Ternak Ruminansia" berisi 4 topik utama yaitu Manajemen Perkandangan, Manajemen Pakan, Manajemen Kesehatan, dan Harga Jual Ternak.
Manajemen Perkandangan merupakan pengelolaan terhadap kandang ternak meliputi bentuk kandang, ukuran kandang, konstruksi kandang, perawatan dan pemeliharaan, serta perlengkapan kandang.
Pakan merupakan salah satu dari ketiga pilar utama dalam dunia peternakan. Pakan ini mengambil sekitar 60-70% biaya operasional kandang. Terdapat rasio perbandingan dalam pemberian pakan,umumnya perbandingan yang digunakan yaitu 40:60 (40 konsentrat, 60 hijauan). Berdasarkan survey di Desa Sambiroto ditemukan bahwa kebanyakan masyarakat memelihara ternak tipe potong. Dalam pemberian pakan pada ternak tipe potong sangat berkaitan dengan cara penggemukan. Terdapat 4 cara dalam pemberian pakan untuk penggemukan/fattening yaitu dry lot fattening, pasture fattening, kombinasi dan kereman.
Manajemen kesehatan, kondisi kesehatan ternak dan kesehatan kandang yang ada di Desa Sambiroto masih terbilang belum optimal. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk selalu mensanitasi kandang akan berdampak pada kesehatan ternak sehingga ternak mudah terjangkit penyakit. Masyarakat diberikan pengetahuan tentang betapa pentingnya kesehatan ternak dan kandang supaya meminimalisir masuknya penyakit. Kegiatan ini juga memberikan beberapa gambaran terkait macam-macam penyakit yang mudah terjangkit ke ternak, cara pencegahan agar ternak tidak terjangkit penyakit serta cara penanggulangan penyakit.
Harga Jual Ternak, masyarakat yang hadir di berikan gambaran bagaimana cara pengelolaan keuangan untuk bisnis ternak. Masyarakat diberi pengetahuan terkait perhitungan Break Even Point (BEP) dan laba yang diperoleh dalam satu siklus pengelolaan mulai dari modal, biaya tetap, biaya tidak tetap, dan harga jual ternak.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat Desa Sambiroto. Menurut masyarakat yang hadir, kegiatan ini memberikan ilmu baru dan inovasi yang diberikan dapat diterapkan oleh masyarakat setempat. Harapan setelah pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat mampu meningkatkan pengelolaan ternak jenis ruminansia dengan baik dan dapat dipasarkan dengan harga yang layak.