Kota Serang, Banten - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1 (satu) tahun ke belakang ini telah banyak mengubah tatanan kehidupan masyarakat, salah satunya perilaku masyarakat. Pandemi yang berkepanjangan ini telah menumbuhkan rasa jenuh, stress, serta ketidakmampuan mengenali diri sehingga berpotensi mengancam kesehatan khususnya kesehatan mental.
Inilah yang membuat Korps Sukarela (KSR) PMI UPT UPI Kampus Serang menggelar webinar kesehatan mental yang bertema "Kenali Dirimu Sendiri: Apakah Pandemi Covid-19 Mengubah Kepribadianmu?". Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting yang dilaksanakan pada hari Jum'at (16/7) pagi.
Kegiatan webinar kesehatan mental ini mengundang seorang psikolog sebagai narasumber yaitu Erwinda Tri Satya, M.Psi. Kegiatan ini dihadiri oleh segenap panitia dari KSR PMI UPT UPI Kampus Serang serta 551 peserta lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diawali oleh pembukaan acara yang dipandu oleh MC yaitu Tasya Aulia dan Alya Dina Wilujeung. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembacaan kalam Ilahi oleh Erina Khomsariyani dan disambung dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars PMI. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Ketua Pelaksana yaitu Amelia Luthfi Kamil, Ketua Umum KSR PMI UPT UPI Kampus Serang yaitu Elly Khoiriyah, Pembina KSR PMI UPT UPI Kampus Serang yaitu Dr. Heri Hendriawan, S.Pd, perwakilan PMI Kota Serang yaitu M. Suryaman, M.Pd, serta Wakil Direktur UPI Kampus Serang yaitu Dr. Encep Supriatna, M.Pd yang sekaligus membuka acara webinar.
Webinar Kesehatan Mental
Webinar ini dilanjutkan dengan sesi materi yang dipandu oleh moderator yaitu Rheina Rosita. Pada sesi materi ini disampaikan secara live virtual oleh Psikolog Erwinda Tri Satya, M.Psi. Di dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya mengenali diri sendiri sekaligus menyampaikan bahwa ada banyak kesalahpahaman pada masyarakat terkait kepribadian diri. Beliau kemudian memaparkan masing-masing karakteristik kepribadian seperti ekstrovert, introvert, serta ambivert.Beliau kemudian menambahkan pentingnya melakukan manajemen stres terlebih di masa pandemi Covid-19 yang telah banyak membuat kejenuhan di antara masyarakat. Beliau menekankan pentingnya mengubah pola pikir stres sehingga masalah yang dihadapi tidak lagi dihadapi dengan penuh beban, melainkan sebagai pemantik semangat.
"Ubah pola pikir stres, yaitu memandang situasi stres sebagai tantangan, bukan sebagai beban." tegasnya.
Sesi Materi Webinar Kesehatan Mental
Beliau kemudian menyampaikan beberapa cara terkait menghadapi situasi stres yang menurutnya bisa menjadi panduan dalam melakukan manajemen stres."Stres dihadapi dengan dua cara, yang pertama adalah Problem Focused Copy dengan cara mengubah langsung masalah yang dihadapi. Yang kedua adalah Emotion Focused Copy yaitu dengan mengatur respon emosional dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan." tambahnya.
Selanjutnya, sesi penyampaian materi ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara pemateri dengan peserta. Peserta webinar cukup antusias untuk bertanya serta bertegur sapa pada sesi tanya jawab.
Kegiatan webinar kesehatan mental ini dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat pemateri secara simbolik, sesi kuis, serta closing statement yang disampaikan oleh moderator acara yaitu Rheina Rosita. Acara kemudian ditutup dengan sesi doa bersama yang dipandu oleh Nandiya Purnama.