Lihat ke Halaman Asli

Salman

Guru

Berakhlak Luhur Merupakan Perintah Allah dan Rasul

Diperbarui: 1 September 2023   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memiliki akhlak yang luhur merupakan perintah Allah ,sekaligus tipikal hamba yang di sayangi oleh Allah,bahkan Allah memberi tugas kepada nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki akhlak manusia,sekaligus memberi banyak contoh mengenai praktek-praktek dari akhlak mulia.

Artinya:Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kesalihan akhlak.

Hal tersebut dapat di lihat pada surat al-qalam ayat 4,yang menegaskan nabi Muhammad memiliki akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur.

Artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung". (QS Al-Qalam: 4)

Kebaikan dan karakter Rasulullah yang selalu berbuat baik tersebut merupakan contoh atau suri tauladan yang patut kita contoh lalu kita terapkan dalam kehidupan kita sehari -hari.

Artinya:Sungguh telah ada di dalam diri Rasulullah contoh yang baik bagi orang yg berharap ketemu Allah dan hari akhir.

Rasulullah bukan hanya sebagai suri tauladan  bagi umat Islam ,bahkan kehadiran nya di muka bumi ini untuk memperbaiki atau mendidik umat nya,agar memiliki akhlak yang baik.

Akhlak yang baik merupakan tolok ukur utama dalam menilai tingkat keimanan seseorang .bahkan Rasulullah SAW ketika di tanya tentang sesuatu yang paling banyak memadukan seseorang ke dalam surga ,beliau mengatakan"bertaqwa kepada Allah dan memiliki akhlak yang baik.

Dengan bertaqwa kepada Allah dan memiliki akhlak yang mulia,sudah cukup mengantarkan seseorang untuk meraih surga.di dunia mereka memiliki kehormatan karna selalu berbuat baik,dan derajat nya pun di tinggikan oleh Allah dengan surga sebagai pembalasan nya di akhirat kelak.

Bahkan memiliki akhlak yang mulia mampu menandingi mereka yang rajin berpuasa dan sholat malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline