Lihat ke Halaman Asli

Muazzin

Pegiat sosial

Antara PSI dan Koalisi?

Diperbarui: 14 Maret 2019   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

poskotanews.com

Menyikapi perhelatan politik tahun ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seringkali menggeparkan indonesia. Dengan berbagai statment ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sering  menuia pro- kontra baik di internal koalisi jokowi maupun dialuar koalisi. 

Sebab itu saya ingin berbicara tentang Parati Solidaraitas Indonesia (PSI), yang disebut-sebut sebagai partai pemuda. Sebutan itu sudah melekat pada diri Partai solidaritas Indonesia (PSI). Oleh karena itu, sebagai partai kaula muda PSI harus menunjukkan pada bangsa dan negara ini, tentang bagaimana sebenarnya pemuda yang berpolitik. Gagasan-gagasan yang diamapaikan tentu harus mencerminkan pemuda itu sendiri.

Sebagai pemuda juga tergabung sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ingin berbicara tetang siakap profesionalitas partai dalam berpolitik. Menyampaikan suatu gagasan sebaiknya memilih kata dan kalimat yang tidak menuai kontradiktif dalam menyuarakan ideologi partai. Memilih bahasa yang tepat, dalam menyampaikan gagasan harus menjadi perhatian penting. Harapanya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak berhenti untuk menyampaikan gagasan yang edukatif, tapi dengan cara yang edukatif pula.

Panggung politik sangat sensitif untuk itu sebelum menyampaikan gagasan, ada baiknya mengkosep apa yang akan disampaikan di muka umum, sehingga gagasan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat secara umum. Berkaca dari pidato ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di medan yang menuai pro-kontra dan banyak kritikan dari internal koalisi indonesia Kerja (KIK), Yang artinya apa yang sebenarnya disampaikan oleh ketua umum PSI baik sekali, akan tetapi penting untuk memperhatikan cara dan bahasa penyampaianya.

Tidak hanya itu, banyak hal yang harus disampaikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam mengaplikasikan Ideologi parati yang berkomitmen melawan korupsi dan intoleransi. yaitu gaggasan yang lebih substansial, tidak melulu terkait perda syariah, poligami, penutupan rumah ibadah dan lain-lain. Apa yang saya sebuatka itu tidak bisa digeneralkan, sehingga banyak masyarakat menyebut bahwa PSI hanya mencari sensasi semata. menyinggung masalah poligami jika dikaji lebih mendalam bahwa PSI sama halnya dengan intoleransi. mengenai pendidikan juga harus menjadi sorotan PSI dan menyampaikn gagasan-gagasan tentang pendidikan.

Saya berharap PSI tidak lagi terfokus pada hal-hal yang bersifat sensasional, namun lebih pada suatu gagasan yang bersifat subtansi. sehingga PSI mampu menjadi pemersatu, bukan lagi memperkeruh suasana, terutama diinternal Koalisi. Kita harus menyadari bahwa kita Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai baru yang belum banyak berbuat terhadap masyarakat. Untuk itu kita harus lebiha banyak berbuat daripada banyak bicara. Membela kaum minoritas tanpa harus menyakiti perasaan kaum mayoritas. Tentu banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyadarkan masyarakat  tentang indahnya toleransi. Oleh karena itu saya sebagai kader ingin melihat gagasan-gagasan yang disampaikan PSI dengan cara dan bahasa yang edukatif.

Karena bangsa kita bangsa yang mengedepankan  moralitas. Moralitas menjadi salah satu identitas kita yang harus dirawat. Ideologi yang mulia yang kita perjugankan jangan samapai tidak dapat diterima oleh masyarakat dikarenakan, cara kita menyampaikan tidak tepat. Gagasan yang baik adalah gagasan yang secara makna dapat diterima masyrakat tanpai menuai perdebatan. Kritikan yang baik, tidak dengan cara menyakiti siapa yang kita kritik, akan tetapi kritikan yang kita samapaikan dapat diterima, baik secara penyampaian atau isi dari apa yang kita samapaikan. Terimaksih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline