Lihat ke Halaman Asli

irkifluda

Penulis Lepas

Tentang Simbol Jari Tengah yang Bikin Banyak Orang pada Berantem

Diperbarui: 5 November 2024   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjadi simbol marah, umpatan, penghinaan, ngajak berantem dan ketidaksukaan terhadap sesuatu. Sebenarnya, bagaimana gestur "jari tengah" bisa melambangkan itu semua?

Sejarah mengenai gestur jari tengah sebetulnya sudah seumuran dengan sejarah perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Makna gestur jari tengah ini ialah salah satu simbol penghinaan tertua dan paling populer dalam sejarah manusia.

Gestur jari tengah sebagai simbol penghinaan sudah tercatat pada sebuah naskah cerita lakon tahun 424 SM bernama The Clouds yang ditulis oleh Arestophanes. Dalam naskah cerita lakon tersebut, dituliskan seorang karakter bernama Strepsiades sedang mengacungkan gestur jari tengahnya ke arah Socrates.

Artinya, pada era Yunani kuno saja gestur jari tengah ini sudah populer.

Menurut para sejarawan, gestur jari tengah ini terus populer seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Pada zaman Romawi kuno, gestur jari tengah melambangkan simbol penis laki-laki yang berarti penghinaan terhadap seseorang.

Jika digambarkan secara verbal, gestur jari tengah pada zaman Romawi kuno artinya kurang lebih seperti "Loe itu kaya k*n*l, Jink"

Lalu, bagaimana gestur jari tengah ini tingkat popularitasnya sampai menyebar ke seluruh dunia dan menjadi simbol penghinaan yang bisa dipahami secara universal oleh seluruh manusia?

Pada tahun 1886, seorang pemain Club Baseball di Boston, Amerika Serikat yang juga seorang imigran asal Italia bernama Charles Radbourn mengacungkan gestur jari tengahnya saat sesi foto bersama dengan seluruh pemain. Itulah momen untuk pertama kalinya seseorang mengacungkan jari tengah ke hadapan kamera.

Berangkat dari titik inilah kemudian gestur jari tengah mendapatkan panggung popularitas dalam Masyarakat dunia. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pengaruh Amerika Serikat itu sendiri sebagai negara yang menghegemoni dan memiliki dominasi budaya popular dalam pergulatan budaya global.

Kini, gestur jari tengah yang sekarang sering kita pahami sebagai "Fuck You" atau "Fuck Off" telah menjadi bahasa non-verbal universal yang dipahami oleh seluruh umat manusia sebagai suatu simbol penghinaan ataupun kemarahan. Mulai dari umat Kristus, umat Muhammad, sampai umat Marhaenis yang suka nongki di sekitar salah satu kampus Islam di Cirebon, paham tentang arti simbol jari tengah itu.

Popularitas jari tengah yang telah membudaya itu, eksistensinya bukan tanpa konsekuensi. Ada banyak sekali rentetan konflik yang terjadi sebagai akibat dari acungan jari tengah itu. mulai dari insiden kecil sampai tragedi kemanusiaan. Sebut saja contohnya ribut antar supporter, tawuran antar kampung, tawuran pelajar, cekcok mulut di jalan, dan banyak lagi insiden dan tragedi lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline