Lihat ke Halaman Asli

Aneka Permainan PAUD

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ANEKA PERMAINAN UNTUK ANAK USIA DINI

Bermain sangat penting untuk perkembangan anak. Dengan bermain anak dapat mengembangkan emosi, fisik dan pertumbuhan kognitif. Bermain adalah cara anak untuk belajar mengenai tubuh mereka dan didunia ini. Pada saat itulah mereka akan menggunakan kelima indera yang dimilikinya. Dengan bermain seorang anak akan mengembangkan imajinasi, kemampuan, kreativitas dan kemampuan dalam bersosialisasi. Bermain adalah hal paling menyenangakan bagi anak. Bermain juga merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja, penyaluran hobi dan merupaka cara mereka untuk mengenal dunia luar. Lewat bermain terjadi stimulasi pertumbuhan otot-otot ketika melompat, melempar atau berlari. Selain itu, anak bermain dengan menggunakan seluruh emosi, perasaan dan pikirannya. Hal penting yang diperoleh dari bermain adalah karena bisa mengembangkan aspek motorik anak. Perkembangan motorik anak merupakan bagian dari tumbuha kembang anak yang dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.

Permainan untuk anak usia 1-2 tahun

1.Nyanyi tepuk. Selain untuk mengembangkan keterampilannya, dengan mengajarkan musik kepada balita juga dapat membuat otak mereka tumbuha dan berkembang dengan baik. Aktivitas yang dilakukan adalah dengan melantunkan lagu favorit kepada anak ynag baru belajar berjalan dan sekaligus tepuk perutnya, colek pipinya atau gosok punggungnya dengan telunjuk yang seirama dengan sajak dari lagu tersebut.

2.Musik klasik. Salah jenis musik yang harus diketahui anak balita adalah musik klasik. Musik klasik dapat memperkuat sirkuit otak yang digunakan dalam matematika.b Musik klasik yang lembut dan halus akan membuat anak rileks dab baik sekali diperdenfagrkan kepada saat sebelum tidur.

3.Rutinitas asyik. Anak usia satu tahun perlu merasakan jadwal harian yang teratur agar merasakan senangnya kegiatan rutin. Setelah merasakan kegiatan mandi, pakaikan bedak dan baju. Selanjutnya biarkan ia asyik menyedot susu. Setelah ajak jalan-jalan dan boleh untuk main sepuasnya. Kkemudian disusul acara tidur tentunya.

4.Mengobrol. Walaupun mungkin belum lancar berbicara, tetaplah rajin berbicara berkomunikasi dengan anak kerana ia mengerti apa yang anda katakan.

5.Yuk, buka kado!. Permainan ini memberi anak kesempatan merasa terkejut, lengkap dengan ekspresi wajah dan suara. Membuka kemasa kado juga merangsang anak memenuhi rasa ingin tahu dan mengasah keterampilan motorik halusnya saat merobek-robek kertas. Contohkan cara merobek dan biarkan ia melakukan selanjutnya. Ketika ia belum juga berhasil membongkar kemasan, beri ia semnagat agar ia tidak mudah menyerah.

6.Menggambar. Berikan krayon pada anak meskipun belum dapat menggunakannya secara tepat. Setiap bermain tetap awasi dan beritahukan agar tidak memasukkan krayon kedalam mulutnya. Jenis krayon yang baik adalah yang pendek, gemuk, dan lilinnya tidak mengandung racun. Krayon ini mudah dipegang, tidak mudah patah dan tidak perlu ditekan keras pad kertas.

7.Berjalan. Untuk anak yang belajar berjalan, mungkin ini senam kaki yang paling menyenangkan sedunia, melangkah tanpa rasa takut, dituntun ayah atau ibu. Berkeliling rumah atau taman. Jika memungkinkan, putarkan musik selama bersenam dengan si kecil supaya suasana semakin ceria dan penuh semangat.

8.Bermain air. Sejak bayi si mecil pasti sudah bisa bemain air. Anda tinggal menunjukkan caranya menyiram dengan benar, membuat ombak dibak atau cipratan-cipratan kecil seperti hujan. Main air tidak hanya dilakukan saat mandi, tetapi bisa kapanpun ia mau.

9.Bermain pasir. Tidak perlu menyediakan lahan khusus, cuku dengan meletakkan sedikit pasir ke dalam baskom atau bak mandi plastik kecil di lantai.

Permainan untuk anak usia 2-3 tahun

1.Puzzle. Puzzle merupakan permainan klasik. Beragam puzzle dari berbagai bahan dan tingkat kesulitan sesuai dengan tahapan perkembangan balita dapat diperoleh dengan mudah. Puzzle dapat membantu anak memecahkan masalah. Dengan mencoba beberapa cara memasangkan kepingan berupa potongan-potongan gambar, amka akan melatih anak untuk berpikir kreatif. Permainan puzzle juga mengasah ketekunan anak dalam memecahkan masalah.

2.Pakai baju sendiri. Sejak usia 23 bulan anak mulai tertarik untuk memakai dan melepas bajunya sendiri. Biarkan anak mencoba melakukannya walaupun memakan waktu yang lama. Untuk memudahkan anak memakai dan melepas bajunya, pilih pakaian dengan kancing yang besar, kaos atau kemeja longgar untuk mempermudah anak melakukannya.

3.Bermain imajinatif. Pada usia 2 tahun anak suka bermain imajinatif. Mereka senang sekali bermain seolah-olah mereka adalah putri raja, pangeran, tentara prajurit dan sebagainya. Dalam pemainan ini dapat melatih konsentrasi, mengajarkan anak adanya aturan dalam keseharian, mendorong kreativitas dan rasa percaya diri anak karena dalam percakapan anak berlatih bagaimana bernegosiasi dengan orang lain.

4.Belajar berbagi. Cara dan strategi yang digunakan untuk mengajarkannya tentu harus tentu harus sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Cara yang dapat dilakukan seperti memberi contoh betapa berbagi itu menyenangkan, menggulirkan bola secara bergantian, membalikkan halaman buku cerita saat mendongeng menjelang tidur serta tingkatkan frekuensi playdate denan teman teman bermain di rumah dengan permainan yang bersifat kolektif.

5.Melukis.melukis tidak hanya memakai krayon dan pensil warna. Anak juga bisa menggunakan kuas, spon, bahkan menggunakan jarinya. Cara melukis dengan langsung menggunakan jari tangannya lebih mudah bagi anak. Tanpa alat bantu anak lebih leluasa menggoreskan warna yang ia suka. Jemarinya langsung mencolek cat di palet dan menorehakan pada kertas atau pada media lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline