Lihat ke Halaman Asli

Balada untukmu Muhammadku

Diperbarui: 12 Desember 2015   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku mulai membacakan  Dzat Yang Mahatinggi.

Dengan memohon limpahan keberkahan atas apa yang Allah berikan dan karuniakan kepadanya (Nabi Muhammad Shallallahu’alayhi wasallam).

Aku memuji dengan pujian yang sumbernya selalu membuatku menikmati. Dengan mengendarai rasa syukur yang indah. 

Aku pohonkan shalawat dan salam (rahmat dan kesejahteraan) atas cahaya yang disifati

dengan kedahuluan (atas makhluk lain) dan keawalan (atas seluruh makhluk). Yang berpindah pada orang-orang yang mulia. Aku memohon  keridhaan yang khusus bagi keluarga beliau yang suci. Dan umumnya bagi para sahabat, para pengikut, dan orang yang dicintainya. 

Dan aku meminta tolong kepada-Nya agar mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang jelas dan terang. Dan terpelihara dari kesesatan di tempat-tempat dan jalan-jalan kesalahan. 

Aku sebar luaskan kain yang baik lagi indah tentang kisah kelahiran Nabi Shollallahu’alayhi wa sallam. Dengan merangkai puisi mengenai keturunan yang mulia sebagai kalung yang membuat telinga terhias dengannya. Dan aku minta tolong dengan daya Allah Ta‘ala dan kekuatan-Nya yang kuat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline