bapak, ini anak-anakmu
yang masih setia merindu
lecut nasihat hidup untuk bertahan
meski dulu tinggal di rumah keterbatasan
bukan kekurangan jadi aral
anak-anakmu yang engkau tinggal
bergenggam semangatmu yang mengekal
ketika anak-anakmu mengikhlaskan
saat engkau harus dipulangkan
tiada kepedihan paling menghancurkan
derai-derai air di kelopak mata