Di tengah terpaan kabar tak sedap dari Vanessa Angel dkk mengenai kasus prostitusi daring, ternyata ada kabar yang menggembirakan meski dirasakan secara personal. Kabar itu adalah pernikahan yang diselenggarakan di Bali antara komedian Edric Tjandra dengan seorang gadis bernama Venny Chandra.
Pernikahan keduanya pun masuk ke berbagai media berita daring dan selalu kronologi dan kisah kebahagiaan yang mereka tunjukkan. Sebuah oasis di tengah badai pasir.
Tapi saya lebih fokus kepada Edric Tjandra-nya. Alasannya cukup jelas: sang istri ngga' terkenal-terkenal amat. Kejam ya ? tapi tak apalah daripada repot mengusik masa lalu sang istri, lebih baik sang suami yang diusik oleh saya karena Edric Tjandra begitu mulus dalam hidupnya dan bisa saja kemulusan hidupnya setara dengan Reza Rahardian.
Kini kita lihat awal perjalanan keterkenalan dia bermula dari acara variety comedy show bernama Extravaganza. Sebuah acara komedi dan bahkan dianggap sebagai bibit dari multi-theme comedy show yang nantinya diadopsi oleh kanal TV lain, salah satunya menjadi OVJ.
Pada tahun 2000-2010, kekuatan dari acara studio yang bertema memang menjadi kekuatan Transmedia saat itu untuk menaikkan rating, dan mereka berhasil melaksanakannya dalam waktu yang lama.
Dalam acara Extravaganza, dia memang bukanlah bagian dari formasi pertama, bahkan ketika personel Extravaganza bertambah, lagi-lagi dia tetap bukan yang pertama.
Namanya justru muncul setelah ada perombakan dan masuk kedalamnya bersama Gilang Dirgha. Sebagai komedian, dia mendapatkan kunci untuk 'bertahan hidup' dalam ciri khas yang unik, yaitu dengan kekentalan etnis.
Edric Tjandra kerap tampil dengan gaya lelaki pada umumnya jika tidak ada acara, such as common people on normal life. Namun ketika dalam acara 'besar'-nya, Edric tampil penuh jika memerankan diri sebagai pembawa acara yang chineseable.
Bayangkanlah wajah sesosok ibu-ibu tionghoa yang ngeselin dengan tompel besar berbulu lebat yang selalu berada di posisi yang berbeda di setiap segment.
Tugasnya adalah mendampingi Sogi Indra dalam segmen komedi berita dan tugas Edric adalah membacakan berita dengan bahasa Mandarin yang benar-benar lihai dan didominasi oleh ekspresi wajah dan pengolahan intonasi yang tak beraturan. Disitulah ciri khas Edric, dan sukses mengoyak perut penontonnya dengan tawa dan canda.
Selepas Extravaganza tutup usia pada tahun 2009, OVJ mulai menguasai multi-theme comedy show ini. Edric pun akhirnya mampu melanjutkan karir keartisannya. Bahkan sebelum Extravaganza tutup, Edric sudah membintangi sebuah film di tahun 2008. Ya, Edric lebih berperan sebagai aktor dan presenter diberbagai acara.