Pesan moral dan ajaran agama yang disampaikan melalui kotbah atau kemampuan retorika adalah metode biasa dipakai pemuka atau pengajar agama dalam mendidik dan membangun umatnya.
Pendekàtan ini membutuhkan keterampilan dan bakat orator agar apa yang disampaikan mudah dicerna, dihayati, dan dilakukan umatnya.
Selain itu ada pula bentuk 'kotbah' yang disenandungkan. Suatu pendekatan efektif dan mampu menggugah serta menginspirasi umat.
Dalam tradisi gereja HKBP, peran paduan suara amat vital dan merupakan bagian esensial ibadahnya. Melalui kelompok paduan suara, jemaat tidak semata mendengar senandung kidung indah. Tetapi nyanyian yang dibawakan oleh paduan suara atau koor adalah rangkaian syair dan lirik dengan melodi penuh makna dan sarat muatan. Didalamnya ada pesan yang bertujuan untuk menasihati, menyemangati, memperingatkan, mengajarkan, dan juga himbauan kepada umat. Semuanya teruntai dalam sebuah lagu yang dikategorikan sebagai praise (pujian) dan worship (penyembahan) kepada Tuhan Yang Maha Esa.
https://youtu.be/KGmbW_8CsCU?si=lcQUO_OVRKUz1yCQ
Link video Koor Ama HKBP Petojo
Oleh sebab itu penyampaian pesan-pesannya baik yang berupa ajakan maupun ajaran ini merupakan media simple atau ringkas yang mudah dihayati oleh pendengarnya. Nyanyian oleh paduan suara dapat meneruskan pesan lebih efektif yang dapat merasuki jiwa penerimanya.
Khususnya di dalam konteks masyarakat Batak yang gemar mendendangkan lagu, pesan-pesan (kotbah) dalam bentuk nyanyian merupakan media transformatif yang ampuh. Terbukti tidak sedikit testimony pribadi maupun kelompok mengalami perubahan kehidupan positif akibat terinspirasi dari syair lagu yang mereka dengar dan hayati.
Kelompok paduan suara kaum bapa (koor Ama) HKBP Petojo, Jakarta yang bertandang ke HKBP Yogyakarta tanggal 16 Juni 2024, menyanyikan dua buah lagu di ibadah pagi.
1. Tung Mabaor Sian Ho
Tung mabaor sian Ho, mual hangoluan i,
Ai torop pe batang aek angka dolok dohot rura,
Nang pe langit dohot tano
Ho do na manompa i,
Ho do na manompa i, Ho do na manompa i,
Ho do manompa i.