Lihat ke Halaman Asli

Hanya 1% per Hari

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

growth-resize

Jelang akhir tahun, omzet bisnis dan profit serta laporan rugi laba plus neraca jadi perhatian penting. Kurang satu bulan seperti ini, target tahunan sudah bisa terbaca, apakah tercapai atau tidak. Sebagai pengusaha, sebelum  omzet tahunan, biasanya kita memantau omzet dan profit secara bulanan atau kuartalan. Nah kemarin saat KMB (Kelompok Mentoring Bisnis) Tangan Di Atas, mentor kami pak Roni Yuzirman, melontarkan strategi memantau omzet dan indikator bisnis lain secara harian. Dan yang menarik adalah, ditetapkan juga target harian. Ya, goal omzet harian. Targetnya sederhana: omzet hari ini naik 1% dari omzet hari kemarin. Selain omzet, juga bisa diterapkan parameter bisnis yang lain. Strategi ini diterapkan pak Roni di bisnis fashionnya Manet, dan sangat ampuh untuk memantau omzet dan melacak masalah. Ternyata target kenaikan harian 1% ini diterapkan juga di Zappos.com. Kemarin salah satu teman satu KMB Pak Annas Ahmad menunjukkannya di dalam buku Tony Hsieh yang kebetulan saya bawa, Delivering Happiness, di salah satu bab Embrace and Drive Change. Di situ dimisalkan, jika kita punya modal aset misal 100$, lalu tiap hari kita berhasil menambahkan keuntungan 1% per hari, berapa kenaikan modal tersebut setelah satu tahun? Mungkin Anda berpikir 356%. Ternyata, tidak hanya 365% perkembangannya, tapi bisa menjadi 3700%! Kenapa? Karena efek compounding. Ini hitungannya: $100 x (1+1%) ^ 365 = $3778. Ilustrasi gampangnya seperti bunga berbunga di dalam tabungan.  Ya konsep yang kelihatannya sepele dan sederhana ini ternyata amat sangat powerful. Mulai 1 Desember ini kami menerapkan target harian ini di Semerbak Coffee. Baik untuk target sales dan target produksi. Selama ini kami punya target bulanan yang kami pantau. Tapi jika ada selisih dan goal tidak tercapai, atau jika terjadi sesuatu masalah, kami baru menyadari di akhir bulan. Ya, bisa-bisa 30 hari masalah itu terendap dan terulang terus-menerus. Dengan adanya target harian ini, diharapkan jika terjadi suatu masalah bisa secara dini diketahui dan dilacak penyebabnya. Dan yang lebih penting adalah, dengan adanya target kenaikan harian 1% ini, kita jadi aware terhadap continual growth di usaha kita. Uniknya, target harian naik 1% ini tidak hanya berlaku untuk bisnis dan perusahaan, tapi juga bisa diterapkan di kehidupan pribadi dan pengembangan diri. Saya belum tahu penerapannya di pribadi saya, mungkin saya akan baca buku 1% halaman lebih banyak setiap hari. If what you did yesterday seems big, you haven't done anything today. -Lou Holtz . Depok, 3 Desember 2012 Muadzin F Jihad Founder Semerbak Coffee Twitter @muadzin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline