*KISAH LELAKI MULIYA YANG MEMBERI MAKAN PENGEMIS YAHUDI TUA & BUTA*
Seorang lelaki tampan dan ber wajah tawadhu melangkah memasuki keramaian pasar. Ketawaduhan dan kelembutan wajah'nya selalu menyunggingkan senyuman tulus murni. DIA melangkah menuju arah sudut di sekitar pasar. menuju ke seorang laki laki tua yang berpakaian lusuh.Wajah laki laki tua buta itu beralih ke arah langkah kaki yang mendekati'NYA.
" Kaukah itu orang yang baik hati ? " tanya pengemis tua itu.
Laki laki tampan ber wajah tawaduh itupun merendakan tubuh'nya dan duduk bersilah di hadapan laki laki tua itu. Tangan pemuda yang baik itu menyentuh lembut pundak/ bahu pengemis tua itu.
" Bagaimana keadaan'mu hari ini ? " tanya laki laki baik itu dengan suara lembut
" Aku baik baik saja. Aku kuwatir kalau kau tidak datang hari ini " jawab pengemis tua buta itu.
Laki laki itu tersenyum penuh kelembutan dan DIA mulai membuka bekal yang sudah di persiapkan'NYA. Jemari'NYA mulai menyentuh bekal itu dan menyuapi pengemis tua itu makan. Pengemis buta tua itu makan begitu sangat lahap'nya. Sekali kali laki laki yang baik itu menyentuh lembut ujung bibir pengemis tua itu dengan jemari'nya sangat lembut untuk menepiskan sisa makanan yang melekat ujung bibir pengemis tua itu dan juga memberi'nya minuman.
" Hey orang yang baik, kau pernah dengar tentang seorang yang ber nama MUHAMMAD ? " tanya pengemis buta itu.
" Ya pernah " jawab laki laki baik itu
" Aku sangat membenci'nya sekali. DIA orang munafik, dia tidak seperti'mu, aku sangat benci sekali pada'nya, aku harap dia cepat enyah dari kampung ini. Mendengar nama'nya saja aku sangat muak sekali. Kalau dia ada di dekat ku, aku pasti sudah memaki maki'nya " ucap pengemis tua itu.
Laki laki tawadhu itu tetap tenang tanpa menjawab.
Jemari'NYA tetap sekali kali menyentuh lembut ujung bibir laki laki tua itu dari sisa makanan yg menempel di ujung bibir pengemis itu dengan jemari lembut'nya tanpa tepengaruh dari cerita laki laki buta itu. Pengemis tua itu terus menjelek jelekan yang bernama MUHAMMAD di hadapan laki laki yang menyuapi'nya makan. Setelah selesai menyuapi makan pengemis tua itu, laki laki baik hati itu pun pamit.
" Saya permisi dulu ya pak. Karena ada lagi urusan yang akan saya kerjakan. Jaga diri bapak baik baik " ucap laki laki baik hati itu dengan kata kata yang lembut tulus sambil menyentuh lembut pundak pengemis tua itu. "