Mungkin dari kita sering mendapatkan banyak sekali pekerjaan. Entah itu tugas sekolah, kuliah, atau tugas kerja. Banyaknya pekerjaan sehingga seringkali dengan sengaja menunda-nunda untuk dikerjakan dilain waktu atau saat mendekati deadline. Perilaku tersebut dalam psikologi disebut dengan prokrastinasi.
Apa itu prokrastinasi? Prokrastinasi merupakan istilah dalam bidang ilmu psikologi ketika seseorang melakukan penundaan terhadap sesuatu yang seharusnya dilakukannya pada saat tertentu. Misalnya ketika tugas sekolah dikumpulkan dalam minggu depan, tetapi kita malah sengaja mengerjakan tugas lainnya yang tidak berhubungan dengan tugas sekolah tersebut.
Seseorang melakukan prokrastinasi cenderung menghindari konflik yang mungkin muncul ketika sedang mengerjakan tugas utamanya, atau bisa dikatakan cara agar suasana hatinya lebih meningkat maka prokarstinasi adalah jalan yang bisa ditempuh.
Faktor penyebab prokrastinasi
Perilaku prokrastinasi tidak muncul dengan sendirinya, pasti ada faktor yang penyebabnya. Menurut teori Knaus, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan prokrastinasi, diantaranya yaitu:
- Pengelolaan waktu yang buruk, kebanyakan orang yang mengalami prokrastinasi tidak menyusun jadwal ketika akan mengerjakan tugasnya, sehingga banyak waktu yang tidak dipergunakan dengan baik.
- Kesulitan berkonsentrasi, ketidak mampuan memusatkan pikiran terhadap tugas yang sedang dikerjakan memicu terjadinya prokrastinasi.
- Takut gagal, keadaan sementara pada diri seseorang yang ditandai dengan perasaan tegang dan khawatir terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.
- Bosan terhadap tugas, tidak adanya gairah untuk menyelesaikan tugas sehingga memilih untuk menunda pekerjaannya.
Dampak prokrastinasi
Bukan hanya membuat tugas menjadi kurang maksimal dan terasa berat, tenyata prokrastinasi memiliki dampak yang lebih dari itu.
- Kecemasan, mengerjakan tugas dengan terburu-buru memicu terjadinya kecemasan karena takut tugas atau pekerjaannya dapat segera selesai sesuai jadwal atau tidak
- Pekerjaan kurang maksimal
- Stress dan kurangnya fokus untuk mengerjakan tugas
Setelah mengetahui faktor dan dampak dari perilaku prokrastinasi, tentu kita tidak ingin mengalaminya. Untuk itu diperlukan usaha agar kebiasaan menunda-nunda pekerjaan tidak sampai terjadi, sehingga kinerja atau kemampuan kita dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan dapat meningkat.
Berikut ini tips untuk mengatasi prokrastinasi
- Membuat jadwal, sesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang kita miliki untuk mengerjakan tugas. Yang terpenting adalah kita harus tau mana prioritas pekerjaan yang harus segera diselesaikan dan mana tugas yang bisa kita kerjakan setelahnya.
- Fokus, mungkin kita berharap untuk selalu mengerjakan pekerjaan dengan fokus, tetapi kita malah kesulitan untuk tetap berkonsentrasi pada pekerjaan. Salah satu cara adalah dengan memindahkan barang-barang yang bisa membuat konsentrasi terpecah.
- Jangan memaksa mengerjakan tugas secara bersamaan, kerjakan satu persatu hingga selesai baru kemudian menyelesaikan pekerjaan lainnya. Begitu seterusnya hingga semua tuntas. Mengerjakan tugas satu persatu juga dapat meningkatkan kualitas tugas yang maksimal, karena kita tetap fokus pada satu permasalahan.
- Beri hadiah pada dirimu, kita boleh beristirahat sejenak ketika sudah mulai capek dan jenuh pada pekerjaan, malah memang diharuskan mengistirahatkan badan dan pikiran supaya kita kembali segar ketika mengerjakan tugas lagi. Selain beristirahat memberi hadiah kecil pada diri sendiri merupakan cara yang ampuh untuk mengembalikan semangat dan juga sebagai tanda terimakasih karena sudah berusaha semaksimal mungkin.
Itulah gambaran dari prokrastinasi, apa saja faktor penyebabnya, dampak dan bagaimana cara mengatasinya. Mulai sekarang jangan menunda-nunda pekerjaan agar kita menjadi seorang yang produktif dan profesional dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Selesaikan sedikit demi sedikit dan jangan lupa tetap konsisten. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian, selamat mencoba.