Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

"Surat", Kisah Jibaku Penerbitan E-Magazine Seminari Menengah Siantar

Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampul depan nomor perdana majalah elektronik Surat terbitan Seminari Menengah Christus Sacerdos, Pematang Siantar (Dokumentasi Pribadi) 

"Nilai capaian pemelajar itu diukur dari titik kemampuan awalnya, bukan dari titik ekspektasi hasil akhir." -Prof. Sayogyo

Rabu 24 Agustus 2024, menjelang sore, ada pesan masuk di WAG SMCS Menulis. Poli, pengurus OSIS SMCS mengirimkan file PDF dokumen draft final nomor perdana e-magazine Surat, terbitan SMCS Pematang Siantar. Tak berapa lama Yohan, Ketua Redaksi Surat, e-magazine mengirimkan file yang sama dalam format buku Canva. 

"Bagus sekali. Silahkan minta persetujuan Pastor Venan untuk diterbitkan dalam medsos resmi SMCS." Aku membalas, segera setelah membaca cepat dokumen itu.

Pastor Venan, lengkapnya Venantius Sitohang, OFM Cap adalah Koordinator Prefek SMCS sekaligus ex-officio Pendamping Redaktur majalah Surat. Dialah yang dengan tabah selalu menyemangati para seminaris sepanjang proses penulisan artikel dan penerbitan majalah Surat.

"Terimakasih atas bantuan bapak sekalian selama ini." Poli membalas pesanku. Terasakan nada syukur dan bangga dalam ucapannya. 

Ya, Poli dan Yohan serta anggota tim redaksi dan penulis Surat untuk nomor perdana itu sepantasnyalah bersyukur dan berbangga. Penerbitan majalah daring itu adalah sesuatu yang sebelumnya tak direncanakan. Bahkan terpikirkan pun tidak oleh mereka.

Karena itu, aku ingin mengisahkan perjuangan para seminaris muda itu dalam proses penerbitan Surat. Begitu caraku memberi apresiasi, sekaligus dorongan untuk semakin baik ke depan.

Bermula dari Pendampingan Literasi 

Pada mulanya adalah pendampingan literasi digital untuk siswa SMCS, sekolah calon pastor Katolik. Kegiatan ini adalah kerjasama SMCS dan Paguyuban Gembala Utama (PGU) -- kelompok eks-seminari yang membantu pengembangan seminari.

Target pendampingan itu adalah pembangkitan minat dan ketrampilan dasar menulis artikel dalam media berbasis internet. Kemampuan menulis dianggap sebagai "ilmu hidup" (life skill) yang kelak diperlukan seminaris untuk mendukung profesinya, entah dia nanti menjadi pastor atau tidak.

"Saya ingin majalah Lembaga dihidupkan lagi." Pastor Venan menyampaikan harapannya dalam rapat persiapan. Majalah kebanggaan SMCS itu sudah "mati". Terakhir terbit tahun 2017 dalam format daring via laman website SMCS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline