Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Pagarbatu Samosir, Situs Pemukiman Batak Tua yang Terabaikan

Diperbarui: 30 Mei 2024   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batu Parholian, sarkofagus atau makam batu tempat menyimpan tulang-belulang Ompu Tarhuak Situmorang, Raja Tanjungan II yang berkedudukan di Pagarbatu, diperkirakan hidup pada akhir 1800-an sampai awal 1900-an (Tangkapan layar Youtube Jhonny Siahaan)

"Sudah pernah ke Pagarbatu? Itu situs megalitikum Batak tua yang dahsyat. Lebih lengkap dibanding situs Tomok dan Siallagan."

Seorang teman lama di Tomok bertanya dengan nada pamer dalam percakapan di WAG. Itu membuatku jadi penasaran.

"Di sana ada lesung lima mata, sarkofagus, tembok batu raksasa, batu tambatan perahu, dan gua berdaya tampung seratusan orang," lanjutnya, membuat rasa ingin tahuku meronta-ronta.

"Kalau kau bohong, kawan, maka kau berhutang secangkir kopi Sigararutang padaku." Aku merutuki kawan lama itu dalam hati.

Naluri risetku tak bisa dibendung lagi. Segera aku berselancar di dunia maya. Menyisir setiap relung untuk mendapatkan serpihan-serpihan informasi tentang Pagarbatu.

Sebuah perjalanan maya ke Pagarbatu telah kulakukan. Inilah laporannya.

Wilayah dalam kotak di sebelah kanan Danau Aek Natonang adalah Desa Pardomuan, Simanindo. Pagarbatu berada di sudut kanan atas kotak wilayah desa itu (Tangkapan layar Google Map)

Peta lokasi situs pemukiman tua Pagarbatu (Batak ruins) di Desa Pardomuan, Simanindo Samosir (Tangkapan layar Google Map)

Situs Perkampungan Batak Tua

Pagarbatu itu ternyata situs parhutaan, perkampungan Batak tua. Berada di sebuah bukit berhutan di bantaran timur Pulau Samosir, situs ini berada dalam wilayah administratif Desa Pardomuan, Kecamatan Simanindo. Lokasinya sekitar 9 km ke arah selatan dari Tomok. Di seberang timurnya, terhubung oleh selat sempit, terhampar lembah Sigapiton, Uluan.

Pagarbatu berada dalam suatu wilayah yang dikenal sebagai Negeri Lontung. Ini sebuah lembah sempit yang memanjang di sisi timur Pulau Samosir. Berada di antara Onanrunggu di selatan dan Tomok di utaranya.

Dari namanya jelas marga raja di negeri ini adalah keturunan Siraja Lontung, putra Sariburaja dari perkawinan inses dengan adiknya Siboru Pareme. Situmorang adalah anak pertama Siraja Lontung, hasil perkawinan inses juga dengan ibunya sendiri. Keturunan Situmorang itulah pemukim pertama sekaligus salah satu marga raja di Negeri Lontung. [1]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline