Celana boxer tipis isis adalah kesukaan Poltak di dalam rumah. Kualitas tipis isis itu menjamin kontinuitas pasokan udara ke area sela paha. Sehingga ruang "balls stock and storage" itu tetap kering dan aman dari jamur.
Kemarin sore, sepulang dari toko swalayan mini dekat rumah, Poltak sibuk mondar-mandir di dalam rumah. Dia berusaha keras mencari celana boxernya. Seingatnya, dia tadi menyangkutkan benda itu di suatu cantolan atau mungkin batang jemuran. Pikun tipis-tipis membuatnya lupa-lupa ingat.
"Cari apa dikau," tanya Berta istri tunggal yang dikasihinya.
"Celana boxerku."
"Tadi taruh di mana?"
"Lupa."
"Cari pakai alat sensor aroma."
Poltak mendengus sengit. Masa dia harus seperti seekor anjing mengendus-endus relung-relung rumah untuk nenemukan boxernya.
Pikun tipis-tipis itu memang menyebalkan. Baru sikat gigi, eh, lupa udah sikatan belum, ya. Biar yakin, ya, sikatan lagi. Baru bangun pagi, lupa tadi sudah tidur belum, ya. Untuk memastikan, ya, tidur lagi.
Pergi ke warung beli kerupuk. Eh, lupa bawa duit yang sudah disiapkan istri di atas meja. Solusinya, ya, ngutang dulu. Bego amat kalau harus pulang dulu ambil duit. Iya, kalau ingat jalan pulang.