Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Piala Dunia U-17: Permainan Kelas Dunia Indonesia Melawan Panama

Diperbarui: 14 November 2023   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi striker Timnas Indonesia Arkhan Kaka Putra Purwanto (tengah) usai mencetak gol ke gawang Timnas Panama pada laga penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym).

Aku sudah menyiapkan diri menonton laga Indonesia versus Panama di Piala Dunia U-17 2023.  Setidaknya memastikan colokan listrik TV tak bermasalah.  Dan bubuk kopi masih ada di toples; persiapan merayakan gol Indonesia dengan secangkir kopi.

Silahkan menertawakan diriku. Karena aku terlalu cinta pada Timnas Indonesia yang memang kerap bikin kecewa.  Tapi aku sudah siap mental dikecewakan.  Itu jelas baik ketimbang ulah supporter memaki para garuda muda kita via medsos lantaran sering bikin kesalahan saat melawan Ekuador. Sampai-sampai, kata Coach Bima Sakti, ada pemain yang down.

Mungkin ada yang nyinyir bilang kalau jadi pemain bola jangan cengeng, dong.  Disentil dikit, langsung mewek.  Eh, gue bilangin lu pade, ye.  Jangankan anak usia 17 tahun, bapak-bapak dan ibu-ibu serta kakek-kakek dan nenek-nenek aja baru-baru ini ada yang mewek.  Bukan karena dimaki tapi (hanya) karena merasa ditinggal Jokowi.

Aku sudah nonton laga Brasil versus Iran yang berakhir dengan skor 2-3 . Itu inspiratif banget.  Tertinggal 2-0 di babak pertama, Iran melakukan  comeback  spektakuler di babak kedua dan menggulung Brasil dengan skor akhir 3-2. 

Endurance, power, speed, and precision. Itulah yang pantas diteladan para punggawa Indonesia U-17 dari para pemain Iran U-17.   Dari sisi teknik dan skill, pemain-pemain Iran itu secara rata-rata di bawah Brasil. Tapi dengan 4 faktor di atas,  lihatlah,  para pemain Iran sukses memporak-porandakan Brasil, juara bertahan dan favorit juara itu.

Akankah Iran mengispirasi Indonesua kali ini?

***

Pukul 19.00 WIB kurang beberapa menit -- jarum jam dinding di rumahku rada ngawur -- aku menyalakan TV.  Siap mental menerima kenyataan jika Indonesia pada akhirnya harus menang melawan Panama.

Indonesia membuka permainan dengan formasi 4-3-3.  Dengan formasi ini, Coach Bima ingin membangun serangan dan pertahanan secara berimbang. Serangan akan bertumpu pada Kaka yang didukung dua pemain sayap, Afrizal dan Jehan. 

Sementara Panama menerapkan formasi 4-4-2 yang kuat dalam pertahanan dan tajam dalam penyerangan. Formasi ini mengandaikan hadirnya dua striker tajam untuk mencetak gol.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline