Kekalahan adalah domein manusia-manusia kuat.
Sehebat-hebatnya orang menang, tak lebih hebat dari orang kalah.
Orang menang itu cuma perlu senang. Menang lalu ketawa. Apa susahnya, coba.
Bedalah dengan orang kalah. Perlu energi besar menahan kemarahan, kesedihan, dan kemaluan -- maksudku, rasa malu.
Intinya, hanya manusia kuat yang sanggup kalah dengan benar. Dan itu keren banget, sodara.
Karena itu aku sangat heran kenapa orang selalu bicara tentang cara-cara menjadi pemenang. Mengompori orang agar jangan mau kalah.
Di jagad Kompasiana, kemarin misalnya kompasianer Yana Haudy menulis artikel "Cara Memenangi Kompasiana Awards". Dia memberi tip agar bisa meraih salah satu prestasi "best in" dalam gelaran Kompasianival 2023 nanti.
Banyak kompasianer tertarik membacanya. Mereka pikir kalau sudah menerapkan tip Bu Yana, pasti bisa jadi pemenang.
Hei, jangan mimpi subuh hari. Bangunlah, siap-siap sembahyang. Jangan lupa, pemenang "best in" itu cuma 5 atau 6 orang. Sedangkan kompasianer ada 2 juta orang.
Coba hitung berapa nilai peluang menangmu. Pakai rumus probabilitas.