Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Aku dan Malam [Atau Jelangkung]

Diperbarui: 16 Juli 2023   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jelangkung-malam (Foto: NET via lamanriau.com)

Aku duduk di kursi memainkan jemari pada papan kunci laptop.  Tabah menganyam huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, kata menjadi kalimat.

Malam diam-diam mendekapku dari belakang. "Tidurlah bersamaku. Sudah larut malam." Dia mengajakku. 

"Tidak. Sebab suku kata harus menjadi kata, kata harus menjadi kalimat, kalimat harus menjadi puisi."  Aku menolak ajakannya.

Malam tersenyum di atas ubun-ubunku. "Baiklah. Aku menemanimu berjaga sampai pagi." Semakin erat dekapannya.

Kuning emas cahaya fajar telah semburat di timur saat aku terbangun di pagi hari. Malam diam-diam telah pergi meninggalkan sepi untukku. 

Kusentuh tuts "enter" pada papan kunci laptopku. Layar menyala. Terketik di situ hanya satu kalimat: "Malam datang tak diundang pulang tak diantar."

Astaga! Semalaman aku telah didekap jelangkung! (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline