Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Dalai Lama, Deddy Corbuzier, dan Bahaya Etnosentrisme

Diperbarui: 14 April 2023   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalai Lama sedang berpelukan dengan seorang anak laki-laki, kemudian menjadi kontroversi (Foto: Screenshoot dari kanal YouTube JigJag)

Jika aku menghakimi tindakan individu warga entitas lain berdasar  norma sosial yang berlaku dalam entitasku, maka aku mungkin sedang  menegakkan ketidak-adilan. -Felix Tani

Sedang viral video yang menunjukkan Dalai Lama,  Tenzin Gyatso pemimpin spritual Buddha Tantrayana Gelug Tibet berpelukan, berciuman sentuh bibir, dan saling julur lidah pada posisi dahi beradu.

Menurut pemberitaan The Guardian (theguardian.com, 10/4/2023) peristiwa itu terjadi di vihara Dalai Lama di Dharamshala, India dalam pertemuan dengan 100 orang pelajar muda yang baru lulus dari Yayasan M3M India.

Dikabarkan, juga disiarkan, seorang anak laki-laki minta untuk memeluk Dalai Lama (87 tahun). Lalu Dalai Lama mempersilahkan anak itu memeluk dirinya dan mencium pipinya, lalu mencium sentuh bibir, dan akhirnya minta untuk menghisap lidahnya. 

Dalam video yang beredar, pada posisi beradu dahi, terlihat anak itu hanya menjulurkan lidah dengan cepat tanpa menyentuh lidah Dalai Lama yang sudah dijulurkan lebih dulu.  Memang Dalai Lama berucap "hisaplah lidahku", tapi faktanya kedua ujung lidah mereka bahkan tak bersentuhan.

Video itu langsung viral dan mengundang kontroversi. Berbagai kalangan mengecamnya dan menyatakan tindakan Dalai Lama itu sebagai "pelecehan anak" yang tak sepatutnya, memalukan, dan menjijikkan. Bahkan ada yang mengatakan itu ekspresi pedofilia.

Di Indonesia tindakan Dalai Lama itu mendapat kecaman keras juga, salah satunya dari podcaster Deddy Corbuzier.  Deddy secara eksplisit menyatakan tindakan Dalai Lama itu pelecehan seksual terhadap anak. Menurutnya itu suatu tindakan instingtif yang tak bermoral, bersifat memaksa terhadap anak kecil dan, karena itu, salah. 

Merespon banjir kecaman itu, Kantor Dalai Lama kemudian merilis permohonan maaf resmi atas kejadian itu.  Dikatakan bahwa Dalai Lama meminta maaf kepada anak itu dan keluarganya, serta para sahabatnya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin disebabkan kata-katanya. 

Waspadai Bahaya Etnosentrisme

Pandangan Deddy Corbuzier barangkali bisa mewakili, atau mungkin mempengaruhi, pandangan umum di Indonesia tentang tindakan Dalai Lama itu. Terlepas apakah pandangan itu sesuai atau tidak dengan motif subyektif di balik tindakan Dalai Lama. Simak video YouTube Deddy Corbuzier berikut.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline