Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Rahmat Pikun

Diperbarui: 4 Maret 2023   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi lelaki tua main ponsel (Foto: insider monkey/bp-guide.id)

Baru saja terjadi. Siang tadi. 

Di sebuah mal di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Saya sedang duduk di sebuah kursi. Menunggu pesanan makanan. Sambil menulis artikel ini di ponsel.

"Pak Rahmat! Atas nama Pak Rahmat!" 

Pelayan restoran berteriak memanggil Pak Rahmat.  Sambil menenteng kantong plastik berisi kotak makanan. Pasti pesanan Pak Rahmat.

"Nasi goreng, atas nama Pak Rahmat!" seru pelayan itu lagi.

"Mungkin dia sedang ke kamar kecil, mbak." Aku mencoba menenangkan pelayan itu."Dingin dah itu makanan," kataku dalam hati.

"Oh, iya, Pak," jawabnya, lalu berbalik dan meletakkan makanan pesanan  Pak Rahmat itu di samping meja kasir.

Suasana kembali tenang.

Aku melirik arloji. Sudah 20 menit lewat. Kenapa makanan pesananku belum kunjung diantarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline