Kamu baper?
Tarik nafas dalam-dalam. Dinginkan hati dan kepala. Jangan langsung julid.
Ini bukan tentang kamu dan tulisanmu di Kompasiana. Jadi tak ada alasan bagimu untuk baper.
Ini tentang aku dan tulisan-tulisanku di Kompasiana.
Suatu refleksi diri.
Aku sudah pernah bilang. Tulisan itu dwitunggal tubuh dan roh. Kesatuan struktur dan nilai.
Jika tubuh tanpa roh, maka itu adalah bangkai. Sedangkan roh tanpa tubuh adalah hantu.
Begitulah. Jika sebuah tulisan hanya punya tubuh, struktur, tanpa adanya roh -- nilai yang menjiwai -- maka itu adalah "bangkai literasi".
Bangkai literasi itu tak punya nilai positif. Jadi pupuk, tidak. Jadi sumber penyakit, iya. Dia akan menginfeksi jagad literasi. Menimbulkan pandemi disliterasi -- merujuk pada kondisi literasi yang terdeteriorisasi.
Kita membaca sebuah tulisan karena berharap mereguk suatu nilai darinya. Entah itu nilai informasi (baru), inspirasi, ataupun rekreasi.