Silahkan menghujat saya setelah membaca judul artikel ini. Menghujat sebelum paham duduk perkara adalah ciri warganet +62.
Saya adalah pendukung Timnas Indonesia yang menjaga perimbangan otak rasional dan emosional. Rasional pada tempatnya. Emosional pada tempatnya juga.
Bukannya saya tak nasionalis. Bukan. Saya hanya menolak jadi sauvinis.
Sejak laga pertama melawan Kamboja sampai yang keempat melawan Filipina di Piala AFF 2022 saya selalu konsisten bilang Timnas Indonesia menyebalkan. Bahkan sangat menyebalkan.
Betul, Timnas Indonesia lolos ke semifinal. Itu prestasi bagus. Patut diapresiasi.
Tapi performa Timnas Indonesia sebagai sebuah tim sepakbola sangat mengecewakan. Bahkan lebih dari itu, menyebalkan.
Ya, menyebalkan! Terlalu banyak kebodohan dipertontonkan pemain di lapangan.
Kebodohan-kebodohan yang tak selayaknya dilakukan pemain level timnas. Pemain yang sudah merumput di mancanegara.
Ini daftarnya. Salah oper bola. Gampang kehilangan bola. Suka menahan bola. Main-main bola pendek di daerah gawang sendiri. Kalah sprint, berat di pantat. Pertahanan bolong-bolong.
Itu kebodohan umum. Ada yang sangat spesifik, gak ada obatnya.