Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Para Pencolek Pantat dan Nomine Kompasianival Awards 2022

Diperbarui: 20 November 2022   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flyer Kompasianival 2022 (dari Kompasiana.com) 

Serius. Engkong mau nanya. Bagaimana reaksimu jika pantatmu dicolek-colek orang dari belakang?

Engkong tanya dulu mbak-mbak, ibu-ibu, dan nenek-nenek Kompasianer. Mbak Ayu, Mbak Hera, Bu Fat, Bu Isti, Bu Hennie, Nek Siska, dan Nek Lina. Perwakilan saja.

Senang? Walah, mesakno pacar atau suaminya.

Pastinya ngamuk, dong. Ngadu ke pacar atau suami. Ingat kasus Kasatlantas Polres Madiun Kota yang naik pitam gegara pantat istrinya gak sengaja tersentuh seorang jurnalis yang terjatuh? 

Itu gak sengaja, lho. Pegimane kalo sengaja. Jadi perkedel, elo!

Sekarang engkong tanya mas-mas, bapak-bapak, dan kakek-kakek. Mas Dave, Pak Sigit, Pak  Tedra, Kek Hensa, dan Kek Tjip. Perwakilan juga.

Senang? Halah! Itu pasti Acek Rudy yang jawab. Gue gak nanya elo, Acek! 

Atau dia jomlo jablay. Itu tipe orang yang gemar mengumpankan pantatnya buat dicolek lawan jenis. Kalau perlu, pakai celana umpan -- istilah orang NTT, nih.

Pastinya kaum laki beriman marah, dong. Ingat pacar atau istri. Kan nyolek pantaymu itu previlesenya. Iya, kan?

Begitulah yang Engkong rasakan saat sejumlah kompasianer lelaki dan perempuan colak-colek pantat Engkong. Kompasianer lelaki yang paling bersemangat mencolek adalah Acek Rudy dan Mas Susy. Lalu diikuti Mas Arif Praba Lingga, Mas Sigit, Mas Porhanger Jepe, dan lelaki lain yang sehobi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline