Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Menguak Kepalsuan Logika: Brigadir J Bukan Lelaki Baik-baik?

Diperbarui: 7 November 2022   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J., FS mengikuti  sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (17/10/2022). (Foto: CNN Indonesia /Andry Novelino)

 

"Bila kamu tak mampu menunjukkan bukti kejahatannya, maka ungkaplah bukti keburukannya."  

Kamu Buruk Maka Kamu Penjahatnya

Saya mau mulai dengan dua cerita anekdotal berikut.

Cerita pertama. 

Suatu malam di awal 1980-an di sebuah rumah di Kota Hujan. Suatu persekutuan doa kelompok mahasiswa Katolik buyar konsentrasinya gara-gara serangan senyap bau kentut.

Sambil menutup hidung, satu sama lain saling-lihat, mencoba menebak wajah mana yang paling pas dituduh pantatnya buang gas. 

Akhirnya pandangan hadirin terfokus pada Aloy, lelaki pendiam yang ekspresi wajahnya selalu macam sedang jongkok di kakus. 

"Ya, aku." Aloy mengaku, tertunduk, dengan suara lirih. 

Beberapa minggu kemudian, Aloy bikin iri para teman lakinya, karena berpacaran dengan Ambar, gadis manis bunga persekutuan doa itu. Ambar kagum, dan merasa dilindungi Aloy, karena dialah sejatinya sumber gas perusuh doa itu.

Cerita kedua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline