Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Protes Kompor Listrik, Berta Marah pada Pak Jokowi, Poltak Kena Getahnya

Diperbarui: 22 September 2022   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kompor listrik. Foto: Getty Images/iStockphoto/brizmaker via detik.com.

  

"Gimana sih Pak Jokowi ini?" Suara Berta melengking tinggi. "Seenaknya ganti gas melon ke kompor listrik?" Nada suaranya makin meninggi.

"Bah, tenang dulu, Dik." Poltak berusaha menenangkan istri tunggalnya itu. "Setahu abang, kompor-listrikisasi itu program ESDM lewat PLN. Bukan program Pak Jokowi."

"Bah, jangan kau bela pula, Pak Jokowi, Bang. Beliau kan presiden kita. Kalau Pak Jokowi bilang batalkan kompor-listrikisasi, ya, batallah itu."

"Tak semudah itu, Dik. Program ini kan untuk mengoreksi program gas melon yang ternyata dinikmati orang kaya juga."

"Bah, kalau koreksi, sistemnya yang dikoreksi, Bang. Bukan gas melonnya yang dihilangkan."

"Paling mudah, ya, gitu, Dik. Hapus gas melon. Ganti kompor listrik."

"Alaaah, bisa-bisanya PLN itu. Mau naikin pendapatan penjualan listrik dia itu. Sekalian dagang kompor. Tega kalilah PLN itu."

"Kompornya gratis, Dik."

"Mana ada yang gratis. Palingan juga dibelu dengan uang APBN. Duitnya masuk ke PLN juga kale!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline