"Menulis itu ibarat kebelet kencing. Gak bisa ditahan atau diputus." -Engkong Felix
Pernah memperhatikan Statistik Kompasiana? Itu data yang tak mungkin diretas Bjorka. Lha, emangnye bakalan ape?
Data Statistik Kompasiana itu cuma total kompasianer, total konten, rerata jumlah konten/hari, rerata jumlah pageview/bulan, dan retata jumlah pengunjung/bulan. Itupun data tahun 2021.
Data macam itu tak laku dijual. Rugilah meretasnya. Lha, wong tinggal buka kompasiana.com. Lalu pencet menu "Tentang Kompasiana". Lanjut ke sub-menu "Performa & Statistik". Jreng, Statistik Kompasiana tersaji.
Data Statistik Kompasiana itu cuma pameran skala blog ombyokan saja. Tapi, ya, ada menariknya juga, sih.
Coba lihat. Jumlah anggota Kompasiana, atau kompasianer, ternyata sudah mencapai 2.5 juta orang. Itu capaian 14 tahun (2008-2022). Luar biasa, bukan?
Produktifkah 2.5 juta orang itu? Tidak. Sebab total jumlah artikel sampai 2021 adalah 2.5 juta buah. Artinya rata-rata tiap kompasianer hanya menulis 1 artikel per 14 tahun. Gak produktif banget, ya.
Tapi target utama Admin Kompasiana bukan jumlah artikel. Melainkan trafik pengunjung, sebab inilah basis pendapatan. Perhatikan datanya: 15 juta pengunjung/bulan dan 27 juta pageviews/bulan. Artinya, tiap pengunjung baca rata-rata 2 artikel/bulan.
Ah, pengunjungnya malas baca juga, ya. Atau mungkin artikel Kompasiana yang gak menarik? Biarlah Admin yang mikir.
Ternyata kompasianer memang gak produktif nulis artikel. Rata-rata cuma 700 artikel/hari. Jika diandaikan "satu hari satu artikel", berarti hanya 700 orang kompasianer yang menulis per hari. Itu cuma 0.028 persen kompasianer, Min.