Ini berita serius. Dilarang tertawa. Apalagi menertawakan. Bisa kualat.
Beberapa minggu lalu, atau mungkin bulan, Engkong pernah nulis mengapa lansia dilarang jatuh di kamar mandi.
Lupa isi artikelnya. Pokoknya, lansia jangan jatuh deh di kamar mandi. Balung tua nabrak ubin, kamu bisa bayangin gak sakitnya. Setengah mati. Bahkan ada yang beneran mati.
Intinya, Engkong selalu waspada. Jangan sampai terjatuh di kamar mandi.
Saking fokus agar tak jatuh di kamar mandi, Engkong sampai lupa masih banyak tempat lain untuk jatuh bagi lansia.
Tidak perluh jauh-jauh semisal ke Blank 75 Semeru. Cukup di sekitar rumah saja. Semisal jatuh dari ranjang karena salah mendarat saat latihan lompat kodok. Atau jatuh dari kursi karena pamer keseimbangan berdiri dengan satu kaki.
Aih, jadi lansia itu mbok ya ojo nganeh-nganehi nopo, tho, Engkong.
Bah, Engkong gak nganeh-nganehi. Tapi mau berkisag tentang Poltak. Dia baru saja melakukan sesuatu yang benar dengan cara yang tak menimbang tenaga. Akibatnya ya, itu, cilaka.
Begini. Tadi pagi Poltak menebang satu pohon pisang batu di pekarangan depan. Pohon itu sudah terlalu besar dan tunggi. Sehingga menghalangi sinar matahari pagi masuk pekarangan.
Eh, kamu tahu kan asal-usul pisang batu milik Poltak? Kalau belum, cari sendiri artikelnya di Kompasiana.