Kepada dua perempuan kuat yang membela kehormatan di ruang kuasa lelaki:
Kami tak hendak ucapkan lagi selamat pagi kepadamu. Sebab kami tahu pagi telah direnggut sang biadab darimu. Padamu kini hanya tersisa gelap malam yang kelam mencekam.
Kami tak hendak ucapkan lagi semangat pagi kepadamu. Sebab kami tahu semangat telah direnggut sang biadab darimu. Padamu kini hanya tersisa batin hampa yang kejam menerkam.
Tegaklah kepalamu membela kehormatan, walau ruang kuasa lelaki itu menghunus phallus ke bola matamu.
Wahai, dua perempuan kuat, tetap tegaklah kepalamu! (eFTe)
Gang Sapi Jakarta, 07.07.2020
Puisi ini dipersembahkan untuk FV dan CA, dua perempuan korban kekerasan seksual di Sekolah SPI, yang sedang menuntut keadian di PN Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H