Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Novel Poltak Dibredel Admin Kompasiana

Diperbarui: 26 Juni 2022   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Novel Poltak (Foto: kompas.com/dok. istimewa)

Saya berkompasiana sejak 2014 dengan kesadaran sebagai minoritas ganda. Minoritas SARA plus usia, tabiat, dan passion. Tiga terakhir ini merujuk pada  status lansia, kenthir, dan menulis novel & humor.

Coba cari di Kompasiana. Siapa kompasianer lansia kenthir yang lagi suka-sukanya nulis novel dan humor. Hanya ada tiga orang: Felix Tani, Fei Li Tan, dan Engkong Felix.  Mungkin tiga nama itu merujuk satu orang yang sama. Tapi apa pula rugimu?

Kamu tahu kekuatan apa di bumi manusia ini yang bisa mengabaikan kepentingan seorang warga minoritas? Hanya ada dua: penguasa otoriter dan mayoritas malas-pikir rajin-voting.  

Kepentingan saya, sebagai warga minoritas ganda di Kompasiana, baru saja diabaikan penguasa otoriter, Admin Kompasiana. Admin itu penguasa otoriter? Memang maumu apa. Demokratis? Laissez faire? Gile aje kale!

"Gimane ceritanye?" tanyamu pura-pura berempati, padahal ngakak dalam hati. Kamu macam itu, kan?

Begini. Kamu tahu, kan, Admin baru saja melakukan pembaruan Halaman Tulis Kompasiana? Ada kategori dan sub-kategori yang dimerger, diakuisisi, ditambahkan, dan dibuang. Itu dilakukan secara otoriter, tanpa menanyakan pendapat kompasianer.

"Kok gitu sih cara kerja Admin?" tanyamu pura-pura heran.  Seolah kamu tak tahu, Admin tidak digaji untuk bertanya, atau untuk menjawab, tapi diupah untuk memutuskan dan mengumumkan. Jangan kura-kura dalam perahu, deh!

Ah, sudahlah. Tak perlu kamu baca tujuh paragraf di atas. Itu semua cuma kamuflase, basa-basi yang menjijaykan. Jangan bilang kamu tak merasakannya.

Fokus pada paragraf kesepuluh dan seterusnya di bawah ini saja. Sebab itulah, dan hanya itu, yang sejujurnya ingin kuteriakkan.

Tegasnya, pembaruan halaman tulis oleh Admin itu telah mengabaikan kepentingan saya sebagai penulis Novel Poltak di Kompasiana. Admin telah membuang sub-kategori "Novel" dari kategori "Fiksiana". Hanya tersisa sub-kategori "Cerpen" dan "Puisi". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline